Jadinya, sholat kita tidak istimewa. Kita merasa yang penting sholat. Sekadar merasa gugur kewajiban saja. Bila seperti itu, bagaimana bisa sholat mencegah diri kita dari perbuatan keji dan mungkar?
Seharusnya, kita yang membutuhkan sholat. Bukan malah merasa shoat sebagai beban. Kita butuh sholat bukan sekadar karena perintah dan juga pahala. Namun, karena sholat bisa membuat jiwa dan diri kita tenang.Â
Pada akhirnya, bila sholat kita benar, perilaku kita juga benar. Semisal kita bisa menata sikap dan menata bicara yang bermanfaat dan tidak menyakiti orang.Â
Karenanya, berbahagialah bila sampean bisa menerapkan ucapan "arihna bi shalaah" nya Rasulullah itu. Sebab, sampean tidak perlu repot-repot piknik  ke luar kota dengan biaya mahal untuk sekadar menenangkan pikiran. Sebab, dengan mendirikan sholat, pikiran sampean bisa menjadi lebih tenang.
Ya, orang yang sholatnya benar dan khusyu, orang yang bisa memaknai sholat dengan sebenar-benar makna, maka jiwanya akan tenang. Tidak mudah stress dalam menghadapi dinamika hidup. Lha wong kita sudah percaya pada Dzat Yang Maha Mengatur Hidup.Â
Semoga tulisan ini, bisa menjadi cermin untuk melihat kembali bagaimana kualitas sholat kita. Termasuk bagi saya pribadi. Barokallah. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H