Hikmah yang paling jelas, kita sekarang jadi lebih terbiasa dengan pola hidup sehat. Kita jadi lebih rajin mencuci tangan dengan sabun sekembali dari keluar rumah.
Dari dulu, kita sebenarnya sudah paham bahwa mencuci tangan dengan sabun setelah keluar rumah, itu penting. Dan itu sebenarnya urusan sepele. Mudah saja dilakukan. Namun, karena sepele, banyak dari kita yang menyepelekannya.
Kini, kita jadi tersadar bahwa urusan mencuci tangan dengan sabun selama 20 detik ini sangat penting. Tidak boleh dilakukan. Kita bahkan mungkin menganggapnya sebagai kebutuhan demi menjaga kesehatan dan mencegah terpapar corona.
Pada akhirnya, kita tentu berharap bencana Corona ini akan segera berakhir. Sehingga, tidak ada lagi kekhawatiran akan terpapar Corona ketika kita beraktivitas di luar rumah dan berkumpul bersama banyak orang.Â
Sehingga, cerita-cerita nelangsa itu berubah karena kehidupan bisa kembali seperti dulu. Orang-orang bisa mengais rezeki seperti biasa. Dan, semua yang kita lakukan sekarang, kelak hanya akan menjadi cerita. Kita jadi dengan mudah berujar "nanti kita cerita tentang corona" seperti judul film laris di awal tahun itu.
Namun, yang tidak boleh berubah adalah kedekatan dengan keluarga di rumah. Tentang pentingnya memiliki "family time" yang selama ini mungkin terabaikan karena kesibukan bekerja di kantor/di luar rumah.
Serta, kebiasaan kita untuk membiasakan hidup sehat, harus terus dilakukan meski kelak bencana ini sudah lewat. Karena hidup sehat itu bukan karena terpaksa dan dipaksa oleh situasi. Namun, hidup sehat itu memang kebutuhan. Selamat berakhir pekan bersama keluarga di rumah. Salam sehat dan terus sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H