Malah, situasi kali ini tidak terlalu mengerikan bila dibandingkan musim lalu. Lha wong Liverpool hanya butuh menang dua gol. Bukan empat gol seperti melawan Barcelona.
Lha wong menang 4 gol atas tim sekelas Barca saja bisa, masak menang dua gol atas Atletico tidak bisa. Karenanya, wajar bila fans Liverpool masih sangat optimis, The Reds bakal bisa remontada (bahasa Spanyol nya come back).
Dan memang, bila bermain di Anfield, fans Liverpool pantas percaya diri timnya bisa membalik ketertinggalan di leg I untuk lolos ke babak perempat final. Sebab, dalam 22 pertandingan terakhir di Anfield, Liverpool selalu menang.
Catatan lainnya, Liverpool di Liga Champions musim 2019/20 ini juga pernah keluar dari situasi pelik seperti ini. Di pertandingan terakhir fase grup, Liverpool juga dihadapkan pada laga "do or die" saat away ke Austria, menghadapi Salzburg. Liverpool harus menang bila ingin lolos. Yang terjadi, tim asuhannya Jurgen Klopp menang 2-0 dan lolos ke babak 16 besar sebagai juara grup.
Atletico punya potensi menyulitkan Liverpool
Rentetan bekal apik itulah yang akan menjadi modal bagi Liverpool menyambut Atletico Madrid di Anfield. Namun, bagaimanapun, menang dua gol tidak semudah meneruskan pesan broadcast di WhatsApp. Atletico tentu datang ke Anfield tidak untuk silaturahmi. Ada beberapa hal yang membuat Atletico bisa menyulitkan Liverpool.
Bagaimanapun, Atletico berbeda dengan Barcelona. Tim asuhan Diego Simeone ini punya tipikal bertahan lebih rapat bila dibandingkan Barcelona. Atletico juga tim yang kerapkali mengandalkan "adu fisik" pemain dibandingkan Barca yang lebih teknikal.
Bukan tidak mungkin, Atletico akan keluar menyerang di awal pertandingan untuk berusaha "mencuri gol", lantas 'memarkir bus' di depan gawang mereka. Strategi inipula yang diterapkan Atletico kala mengalahkan Liverpool di Madrid pada 19 Februari lalu.
Atletico punya bekal untuk kembali melakukan strategi itu. Untuk mencuri gol di Anfield. Dalam enam laga terakhir, Atletico selalu bisa mencetak gol baik di laga home maupun away. Kali terakhir Atletico tak bisa mencetak gol adalah saat kalah 0-1 dari Real Madrid pada 1 Februari lalu.
Diego Simeone juga akan mengandalkan beberapa pemain yang pernah bermain di Liga Inggris seperti Alvaro Morata, Diego Costa, Luis Felipe (ketiganya pernah bermain di Chelsea), dan Kevin Trippier yang merupakan eks pemain Tottenham.
Mitos "sial" juara bertahan
Satu lagi, pertemuan Liverpool melawan Atletico Madrid ternyata juga dinaungi 'mitos'. Sebuah mitos yang memihak Atletico dan buruk bagi Liverpool selaku juara bertahan. Mitos apa?
Bahwa, tidak sekali ini, Atletico yang dilatih Simeone bertemu tim juara bertahan di fase knock out. Sebelumnya, Atletico juga pernah bertemu tim juara bertahan. Ternyata, tim juara bertahan yang bersua timnya Simeone, langsung kandas.