Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama FEATURED

All England 2020, Virus Corona, dan Kabar Gembira Siaran Langsung TVRI

11 Maret 2020   07:46 Diperbarui: 18 Maret 2021   13:16 859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dikutip dari Kompas.com, para pebulu tangkis China sudah mendarat di Inggris pada 15 Februari lalu. Skuad bulutangkis China terbang ke Inggris hampir empat pekan sebelum All England digelar demi bisa tampil. 

Kebetulan, Inggris dan Uni Eropa memang belum mengeluarkan larangan berkunjung bagi wisatawan China. Selama di Inggris, Shi Yu Qi dan kawan-kawannya menggunakan fasilitas Universitas Nottingham sebagai markas latihan.

Merujuk pada nama besar dan pencapaian tahun lalu, pemain-pemain China akan menjadi "player to beat" di All England Open 2020. Ya, di All England Open 2019 lalu, China menjadi "juara umum" dengan berhasil membawa pulang tiga gelar.

Tiga gelar itu berasal dari tunggal putri, Chen Yufei, ganda putri pasangan Chen Qingchen/ Jia Yifan dan ganda campuran lewan pasangan Zheng Siwei/Huang Yaqiong.

Indonesia menargetkan meriah minimal satu gelar

Bila China sangat serius menyambut All England, bagaimana dengan Indonesia?

Indonesia melalui PP PBSI mengirimkan 15 atlet yang akan tampil di lima sektor yang dimainkan di All England Open 2020. Ke-15 pemain itu yakni empat pemain di tunggal putra atas nama Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Shesar Hiren Rhustavito. Plus Tommy Sugiarto yang merupakan satu-satunya pemain non Pelatnas.

Di tunggal putri, Indonesia hanya diwakili Gregoria Mariska Tunjung. PBSI memutuskan tidak mengirim Fitriani menyusul performa labil pemain berusia 20 tahun kelahiran Garut, Jawa Tengah tersebut.

Di ganda putra, ada empat wakil. Yakni pasangan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Wahyu Nayaka/Ade Yusuf, serta Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan yang merupakan juara All England tahun 2019 lalu.

Lalu di sektor ganda putri, Indonesia mengirimkan dua wakil. Yakni pasangan Greysia Polii/Apriani Rahayu yang tahun ini sudah meraih dua gelar di Indonesia Masters Super 500 dan Spain Masters Super 300. Serta pasangan muda, Siti Fadia Silva (19 tahun) dan Ribka Sugiarto (20 tahun).

Plus, empat pasangan di ganda campuran. Yakni Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Hafiz Faizal/Gloria Widjaja, Rinov Rivaldy/Pitha Mentari, dan Adnan Maulana/Mychelle Chrystine Bandaso.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun