Tentu saja, bersabar dalam menunggu hasil proses itu bukan berarti terus diam. Namun, ada waktunya untuk bersuara. Semisal bila di laga uji coba kedua nanti ternyata belum mampu meraih hasil bagus, apa iya masih menyebut karena pemain-pemain masih kelelahan.
Tapi, semoga proses yang dijalani Timnas masih on the track. Sesuai harapan. Awalnya membenahi ketahanan fisik dulu. Lantas memperbaiki kemampuan teknik, juga mental pemain. Saya penasaran bagaimana nantinya kemampuan operan pemain-pemain Timnas setelah sempat dikritik Shin Tae-yong dan sempat ramai di media sosial.
Setelah semua proses dijalani, kita tentu berharap, Timnas benar-benar siap menghadapi dua laga sisa Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada bulan Maret nanti. Yakni menghadapi Thailand di Bangkok pada 26 Maret mendatang. Lantas, menjamu Uni Emirat Arab pada 31 Maret. Serta, away ke Vietnam pada 4 Juni mendatang.
Meski peluang lolos sudah tertutup, toh tiga pertandingan ini penting bagi Timnas. Penting dalam kaitan untuk membentuk tim yang pas sesuai dengan visi Shin Tae-yong untuk agenda Timnas berikutnya.
Pada akhirnya, saya tertarik menuliskan narasi di akun PSSI tersebut yang diposting beberapa hari lalu. Bunyinya begini, "Meskipun kerja keras itu penting, tapi bersenang-senang dalam menikmati prosesnya juga tak kalah penting". Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H