Postingan terakhir di akun @officialpssi adalah hasil babak semifinal putaran nasional Piala Soeratin U-17 tahun 2019 yang diposting Jumat (21/2) malam.
Malah, akun-akun IG tidak bercentang biru yang antusias mengabarkan hasil pertandingan itu. Dan, tentu saja, postingan itu memancing reaksi warganet yang antusias menuliskan komentarnya.
Padahal, sebelumnya, akun resmi PSSI tersebut rajin memposting foto pemain-pemain Timnas yang tengah melakukan latihan fisik. Termasuk postingan Jumat (21/2) pagi bergambar Irfan Bachdim dengan narasi "perasaanmu ketika hari jumat". That friday feeling.
Kenapa kok tidak diposting hasil laga melawan Persita? Entahlah. Saya tidak mau berandai-andai karena saya tidak tahu yang sebenarnya terjadi. Mungkin saja adminnya sedang sibuk. Berbeda dengan akun IG Persita yang gercep memposting hasil laga melawan Timnas ini.
Warganet yang mungkin sudah menunggu postingan tersebut, lantas melampiaskan keinginan mereka untuk berkomentar di postingan Piala Soeratin U-17 tersebut. Ada warganet berkomentar begini, "uji coba lawan Persita kok ga di-share min. Masak kalah 1-4".
Ada pula yang berkomentar keras, "Upload dong hasil uji coba sama team promosi Persita. Hasil buruk atau enggaknya harus diupload biar masyarakat tahu".
Dinamika yang terjadi di jagad media sosial merespons kekalahan Timnas dari Persita di laga uji coba tadi malam, menjadi gambaran bahwa bersabar menunggu proses itu tidak mudah. Sebab, selama berproses, bukan tidak mungkin terjadi kabar yang membuat kita kecewa.
Nah, ketika kecewa, inilah ujian sabarnya dalam menghadapi proses. Apakah bisa tetap kalem karena paham bahwa itu bagian dari proses. Ataukah langsung meluapkan emosi. Marah dan mengabaikan bila itu bagian dari proses.
Dalam hal ini, saya mengamini pernyataan coach Widodo C Putro. Bahwa, dalam ranah sabar menunggu hasil dari proses, tepat kiranya bila melihat pertandingan ini bukan hanya dari skornya. Meski saya pun merasa skornya bikin nelangsa.Â
Tetapi, seperti kata Widodo, kemenangan seharusnya memang bukan tujuan utama di laga ini. Namun, bagaimana menguji ketahanan fisik para pemain setelah melakoni latihan fisik berat.