Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Mengenal Quique Setien, "Pelatih Desa" Penakluk Rekor Tiki-taka Guardiola

17 Januari 2020   07:52 Diperbarui: 17 Januari 2020   11:25 1912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setien pun mengakui bila di usianya yang sudah 61 tahun, dirinya tidak memiliki CV melatih yang aduhai.
"It is true that I do not have an extensive CV," ujarnya kepada media Spanyol, Marca.

Setien dipilih karena filosofi sepak bolanya 
Lalu, mengapa Barcelona memilih Setien?

Marca menyebut Barca tertarik dengan Setien memang bukan karena pencapaiannya sebagai pelatih. Namun, lebih kepada filosofi sepak bolanya dalam melatih sebuah klub. Dia dinilai cocok untuk menghidupkan kembali gaya bermain sepak bola  Barcelona yang kadang muncul kadang hilang di era Valverde.

"Saya memang belum meraih gelar. Yang saya perlihatkan dalam beberapa tahun, bahkan sebelum menjadi pelatih, saya mencintai filosofi bahwa tujuan saya adalah membuat tim saya memainkan sepak bola dengan bagus," ujarnya.

"Saya tidak tahu bila itu ternyata cukup untuk meyakinkan klub seperti Barcelona sehingga memberikan kesempatan," sambung pelatih berjuluk El Maestro ini.

Barcelona sejatinya sudah tertarik dengan Setien sejak musim 2018/19 lalu. Utamanya ketika Setien membawa Real Betis menang 4-3 atas Barca di Camp Nou pada 11 November 2018.

Saat itu, Setien sukses mempertontonkan filosofi bermain dengan ball possession yang sejatinya 'miliknya' Barcelona. Bahkan, ketika di markas Betis, Barca berbalik menang 4-1, tetapi timnya Setien bisa unggul 53 persen dalam ball possesion.

Setien dianggap memiliki kemampuan untuk menghidupkan kembali permainan tiki-taka yang pernah membuat Barca berjaya di era Pep Guardiola. Tak hanya berjaya di Spanyol. Tapi juga di Eropa.

Bahkan, di musim 2018/19, Setien pernah mengalahkan rekor ball possession Guardiola yang pernah ia buat kala melatih Barca. Rekor itu sempat awet. Bertahan lama. Ceritanya, di musim 2010/11, Guardiola mencatat rekor ball possesson 82,22 persen kala Barca menang 2-1 atas Levante. Bayangkan betapa dominannya penguasaan bola Barca di pertandingan itu.

Setelah delapan tahun, rekor itu akhirnya patah di musim 2018/19. Ketika Real Betis nya Setien menang 1-0 atas Leganes. Di laga itu, Real Betisnya Setien mencatat ball possesion 82,51 persen. Hingga kini, itu menjadi rekor ball possesion di Liga Spanyol.

Ternyata, kesamaan Setien dengan Guardiola itu bukan kebetulan. Media Spanyol melaporkan, Setien acapkali tertangkap kamera menonton tim Guardiola bertanding. Karena memang, Guardiola mengundangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun