Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Mengenal Quique Setien, "Pelatih Desa" Penakluk Rekor Tiki-taka Guardiola

17 Januari 2020   07:52 Diperbarui: 17 Januari 2020   11:25 1912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Klub top Spanyol, FC Barcelona, punya pelatih baru. Namanya Quique Setien. Pelatih berusia 61 tahun ini resmi ditunjuk menggantikan Ernesto Valverde pada 13 Januari 2020 lalu.

Dalam pengumuman resmi di website klub Barcelona, manajemen Barca dan Setien telah sepakat bahwa dia akan melatih tim I'Blaugrana hingga 30 Juni 2022 mendatang.

Siapa Quique Setien? Apa istimewanya dia sehingga Barcelona memberinya kepercayaan untuk melatih Lionel Messi dan kawan-kawan yang musim ini tidak tampil istimewa?

Dilihat dari banyak sisi. Penunjukan Setien ini menarik. Pertama perihal kapasitas dia sebagai pelatih. Setien bukan jajaran pelatih 'elit' di Spanyol. Malah, dia pelatih desa. Maksudnya, selama ini dia tinggal di pedesaan.

Dalam wawancara dengan pers setelah diumumkan sebagai pelatih Barca, Setien berujar begini: "Not in my wildest dreams could I have imagined being here. It's all happened so quickly. Just yesterday, I was walking along beside the cows in my village; now I'm here training the best players in the world. Honestly, I just could not imagine them going for me."

Ya, dari melihat sapi-sapi di desanya, kini dia melatih Messi. Dari tinggal di desa usai tidak lagi melatih sejak meninggalkan Real Betis pada Juni tahun lalu, kini Setien jadi sorotan dunia.

Begitulah transisi nasib yang dialami Setien awal pekan ini. Cepat sekali perubahannya. Dia mengaku tidak pernah memimpikan melatih tim top seperti Barcelona. Dia juga tidak membayangkan bila kini melatih pemain-pemain terbaik di dunia. 

Tetapi memang, tidak terlalu sarkasme ketika menyebut Setien pelatih ndeso. Ndeso bukan hanya karena dia tinggal di desa. Tapi, sebagai pelatih, curriculum vitae (CV) nya Setien memang belum membuatnya layak disebut pelatih top. Bila di sini, orang menyebutnya sebagai pelatih 'kelas desa'.

Sebab, selama melakoni pekerjaan sebagai pelatih, Setien memang tidak pernah melatih tim top. Dia lebih banyak melatih tim-tim kecil di Spanyol.

Dia mengawalinya dengan melatih tim yang pernah dibelanya semasa jadi pemain, Racing Santander pada 2001 silam. Lantas berturut-turut melatih klub Poli Ejido, Logrones, Lugo, Las Palmas, hingga terakhir Real Betis.

Bahkan, selama melatih, Setien belum pernah meraih gelar. Prestasi terbaiknya adalah ketika membawa Real Betis finish di peringkat 6 Liga Spanyol di musim 2017/18 dan lolos ke Liga Europa. Sebelumnya, Setien lebih dikenal karena keberhasilannya membawa tim kecil promosi ke Liga Spanyol. Baik ke Segunda Division, maupun Primera Division.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun