Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Liverpool yang "Viral Sepekan", Kalah Telak hingga Perekrutan Takumi Minamino

21 Desember 2019   08:15 Diperbarui: 21 Desember 2019   21:47 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Minamino (kiri) yang diperkenalkan sebagai pemain baru Liverpool, kembali bertemu Fabinho yang masih dalam tahap pemulihan cedera/Foto: Liverpoolfc.com

Dalam sepekan terakhir, nama klub Inggris, Liverpool, menjadi perbincangan di jagad lini masa. Setidaknya, ada tiga hal yang membuat Liverpool jadi 'rasan-rasan' netizen. Dua hal pertama saling berkaitan.

Sampean (Anda) yang rajin menengok kabar-kabar di media sosial, mungkin sempat mendapati kabar mengejutkan: "Liverpool kalah 0-5 dari Aston Villa (di perempat final Carabao Cup)" pada 17 Desember lalu. 

Ya, kabar yang mengejutkan. Betapa tidak, Liverpool yang tidak pernah kalah di Liga Inggris, tahu-tahu kalah. Bahkan kalah telak, lima gol tanpa balas. Tentu saja kabar itu mendapat porsi besar pemberitaan di lini masa.

Lucunya, kabar ini seperti membuka kedok kebanyakan warganet negeri +062 yang bisa secepat kilat menulis komentar ketika ada kabar yang mereka suka/kurang suka. tapi sejatinya tidak tahu substansi yang mereka komentari.

Apalagi, ada salah satu akun Instagram media olahraga yang memang sengaja membumbui kabar ini. Sekadar ingin mendapatkan banyak kunjungan warganet. Akun ini sekadar menyebut kekalahan Liverpool tanpa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Lantas, mempersilahkan warganet untuk berkomentar.  

Yang terjadi, banyak yang meledek Liverpool yang tidak pernah kalah, sekalinya kalah langsung telak. Malah ada yang menyebut Liverpool bakal next year lagi alias gagal juara. Lha, mereka berpikir, kekalahan itu terjadi di Liga Inggris. Meski, ada juga warganet yang cerdas memberikan penjelasan.

Kekalahan telak di Carabao Cup hingga final World Club Cup di Qatar

Padahal, kekalahan itu terjadi di Carabao Cup. Kompetisi 'kelas ketiga' di Inggris setelah Premier League dan Piala FA. Jadi bukan di Liga Inggris. Padahal, Liverpool memainkan anak-anak muda dari tim reserve. Lha salah sendiri memainkan bocah? Apakah Liverpool, meremehkan Villa atau memang tidak serius di turnamen ini?

Para bocah yang bermain membela Liverpool saat kalah dari Aston Villa di Carabao Cup/Foto: Herald Planet
Para bocah yang bermain membela Liverpool saat kalah dari Aston Villa di Carabao Cup/Foto: Herald Planet
Jawabannya karena itu pilihan yang paling masuk akal bagi LIverpool. Lha bagaimana mau serius, lha wong dalam dua hari, Liverpool harus tampil di lapangan di negara yang jaraknya jauuuuh banget. 

Bayangkan, di tanggal 17 Desember, mereka harus tampil di Carabao Cup. Padahal, esok harinya, tanggal 18 Desember, Liverpool tampil melawan klub Meksiko, Monterray, di semifinal Kejuaraan Klub Dunia yang digelar di Qatar. Jarak Inggris dan Qatar tentu tidak seperti Liverpool ke Manchester.

Tidak mungkin, Liverpool tampil dengan tim terkuat melawan Villa, lantas seusai laga terbang ke Qatar. Itu sangat tidak masuk akal. Bagaimana dengan kondisi pemain yang tentu saja bukan manusia robot.

Jangankan bermain di Inggris dan Qatar dalam dua hari, bermain di Inggris saja bila jedanya cuma satu hari, itu sudah tidak masuk akal. Maka yang terjadi, tim utama Liverpool lebih memilih main di turnamen yang mempertemukan tim-tim juara antar benua ini. 

Omongan para komentator sepak bola di Inggris sana bahwa melawan Villa seharusnya Liverpool memainkan beberapa pemain yang minute play nya tidak banyak seperti Naby Keyta, Adam Llana, Xerdan Shaqiri bersama pemain-pemain muda, lantas menyusul ke Qatar seusai laga, nyatanya menjadi penegas bahwa menjadi komentator yang bisanya cuma bicara itu memang gampang.

Ucapan para tukang ngomong bal-balan di Inggris itu langsung direspons oleh Juergen Klopp--pelatih Liverpool dengan memainkan keyta, Shaqiri melawan Monterray. Hasilnya, Keyta malah mencetak gol pertama di laga yang dimenangi Liverpool 2-1 itu. Klopp seperti ingin menunjukkan bahwa mereka pemain penting. Bukan sekadar pelengkap.

Lha kok bisa jadwalnya hanya beda satu hari begitu? 

Entahlah. Konon, Liverpool sudah mengajukan permohonan untuk mengubah jadwal di Carabao Cup itu, tapi tidak bisa karena saking padatnya dengan jadwal lainnya.

Pada akhirnya, Liverpool akan tampil di final. Minggu (22/12) dini hari nanti, juara Liga Champions Eropa 2019 ini akan bertemu klub Brasil, Flamengo, juara Copa Libertadores (Liga Championsnya Amerika Selatan.

Cinta pada 'pandangan pertama', Liverpool rekrut Minamino
Nah, di tengah hiruk-pikuk kekalahan mencolok dari Aston Villa dan penampilan mereka di Kejuaraan Klub Dunia, Liverpool kembali menjadi sorotan di lini masa. Itu setelah The Reds mengumumkan pemain baru mereka, Takumi Minamino.

Pemain asal Jepang berusia 24 tahun ini resmi diperkenalkan sebagai pemain anyar Liverpool. Minamino didatangkan dari klub Austria, Red Bull Salzburg dengan 'mahar' 7.25 juta pounds. Dia akan memperkuat Liverpool mulai Januari nanti.  

Pertanyaannya, mengapa Liverpool tertarik merekrut Minamino?

Ada banyak ragam jawaban. Termasuk jawaban 'cocoklogi' dari netizen yang budiman. Mereka menyebut Liverpool membeli Minamino demi memuluskan harapan jadi juara Liga Inggris musim ini?

Kenapa begitu? Sebab, dalam beberapa tahun terakhir, pemain Jepang bak 'membawa hoki'. Contohnya ketika Leicester City juara Liga Inggris tahun 2016 silam, mereka punya pemain Jepang, Shinji Okazaki. Lalu, ketika Manchester United kali terakhir juara liga pada 2013, juga ada Shinji Kagawa.

Ada pula yang menyebut, Liverpool mendatangkan Minamino demi semakin 'melebarkan sayap' di Asia. Penggemar mereka di Jepang akan bertambah. Akan ada lebih banyak yang membeli jersey Liverpool. Ujung-ujungnya tentang bisnis.

Namun, jawaban paling sahih perihal alasan Liverpool merekrut Minamino itu sebenarnya mudah. Liverpool memberikan jawabannya di akun Instagram ofisial mereka. Bahwa, mereka jatuh cinta pada pemain ini sejak pandangan pertama.

Dalam postingan berjudul "Magic Minamino" yang diposting dua hari lalu, akun IG dengan jumlah pengikut 22 juta follower ini menampilkan cuplikan penampilan Minamino saat membela Salzburg melawan Liverpool di Anfield pada fase grup Liga Champions musim ini. Di laga itu, pemain kelahiran 16 Januari 1995 ini memang bermain bak monster.

Dalam postingan yang sudah ditonton lebih dari 4 juta views itu, Minamino mencetak satu gol cantik. Dia juga membuat assist. Dia pede mendrible bola melewati beberapa pemain Liverpool, termasuk mengecoh Fabinho---gelandang pekerja Liverpool. Dia juga menginisiasi serangan Salzburg.

Bahkan, dia berani beradu duel dalam perebutan bola. Juga melakukan clearence dengan mengambil bola dari kaki Mo Salah. Benar-benar penampilan ala monster. Dia pemain ngeyel.

Menariknya, dalam cuplikan dari LFCTV tersebut, ditampilkan bagaimana ekspresi Klopp yang seperti terkagum-kagum sembari tertawan kecil dan manggut-manggut ketika Minamino mencetak gol dan membuat assist. Klopp seolah berkata, "anak ini kok keren, dia harus main di klub keren".

Minamino (kiri) yang diperkenalkan sebagai pemain baru Liverpool, kembali bertemu Fabinho yang masih dalam tahap pemulihan cedera/Foto: Liverpoolfc.com
Minamino (kiri) yang diperkenalkan sebagai pemain baru Liverpool, kembali bertemu Fabinho yang masih dalam tahap pemulihan cedera/Foto: Liverpoolfc.com
Dan yang terjadi terjadilah. Manajemen Liverpool, tentunya dengan saran dari Klopp, benar-benar serius mendatangkan Minamino. Pada Kamis (19/12), pemain yang bisa bermain di posisi winger dan gelandang serang ini diperkenalkan ke publik.

Dalam interview pertama dengan memakai bahasa Jepang, Minamino mengungkapkan perasaannya bisa bermain di klub juara Eropa. Dia berujar, bermain di Premier League merupakan target utama dalam karier bolanya. Baginya, Premier League merupakan liga paling top di dunia.

Namun, dia tidak pernah menyangka bila bakal bermain di Premier League bersama klub top seperti Liverpool. Bagian inilah yang membuat fans Liverpool kesengsem. Mereka menyebut Minamino figur yang humble.  

"Ini seperti mimpi yang menjadi nyata. Tentu saja saya sangat senang. Saya tidak sabar ingin segera bermain di Anfield dan bertemu fans. Saya ingin segera memberikan kontribusi bagus untuk tim, mencetak gol, assist dan membantu tim meraih kemenangan" ujar Minamino yang mendapatkan jersey dengan nomor 18.

Siapa Takumi Minamino?

Tidak banyak referensi perihal pemain kelahiran Izumisano ini. Salah satu yang menarik, pemain ganteng dengan postur 1,74 meter ini merupakan pengagum penyerang asal Brasil, Ronaldo Nazario. Dia bertumbuh dengan melihat Ronaldo bermain. Kekagumannya itu muncul ketika Jepang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2002.

Saat itu, Minamino berusia 7 tahun. Dia masih SD dan bermain untuk klub lokal di kotanya, Sessel Kumatori. Dia terinspirasi dengan cara Ronaldo membawa bola dan finishingnya yang dingin. Dia terbiasa melihat rekaman video permainan Ronaldo. Lantas, berlatih di taman untuk mencoba trik sang idola.

Setelah bermain di klub Cerezo Osaka di usia 17 tahun, genap di usia 20 tahun, dia bermain di Eropa. Dia bergabung dengan Salzburg. Selama 136 kali tampil membela Salzburg, dia mencetak 42 gol. Rekor yang terbilang apik bagi pemain Asia di Eropa.

Mungkinkah Minamino bakal sukses di Liverpool?
Kenapa tidak. Bila melihat skill Minamino dalam mengkreasi serangan, rasa percaya diri, dan kemauan dan keberaniannya untuk ikut bertahan, dia sepertinya cocok bermain di Premier League yang menuntut pemain punya fisik prima, punya skill, dan kuat dalam adu body.

Apalagi, dia sudah berpengalaman tampil di Eropa. Bahkan, bermain di Liga Champions. Capaian golnya di Salzburg juga oke. Satu lagi, pendekatan Juergen Klopp yang kebapakan, bakal membuat dia kerasan di Liverpool.

Pada akhirnya, bergabungnya Minamino ke Liverpool, menjadi pengulangan 'rumus lawas' dalam perekrutan pemain. Bahwa, klub besar tertarik membeli pemain setelah melihat langsung penampilannya saat melawan mereka.

Artinya, pertemuan klub yang namanya masih jarang terdengar ketika menghadapi klub besar, menjadi kesempatan bagi pemain untuk bisa 'naik kelas'. Itu bak seperti audisi. Siapa tahu, dengan tampil bagus, menjadi awal dari perubahan nasib mereka. Seperti Minamino.

Bahkan, karier hebat Cristiano Ronaldo di lapangan bola, juga berawal dari 'proses audisi' semacam itu. Kita tahu, berawal dari pertandingan pramusim antara Manchester United melawan klub Portugal, Sporting Lisbon pada 2003 silam.

Ronaldo yang kala itu berusia 18 tahun, tampil bagus bersama Sporting yang menang 3-1. Jadilah pemain-pemain MU lantas merayu Sir Alex Ferguson untuk merekrut Ronaldo. Lantas, sisa ceritanya menjadi kisah epik.

Karenanya, kelak bila klub-klub top Eropa saat libur kompetisi ada yang datang ke Indonesia seperti beberapa tahun lalu, itu sejatinya menjadi kesempatan bagi pemain-pemain Indonesia. Siapa tahu, karena kesengsem dengan penampilan di laga friendly, klub besar Eropa langsung tertarik menyodorkan tawaran bergabung.

Kembali ke Minamino, rasanya tidak sabar menunggu kiprah Minamino di Liverpool. Mungkinkah dia bisa sukses seperti Son Heung-min di Tottenham Hotspur? Meski, pertanyaan lainnya, mungkinkah kedatangan Minamino bakal membuat salah satu pemain bintang Liverpool akan pergi pada bursa transfer Juni tahun depan? Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun