Dalam sepekan terakhir, nama klub Inggris, Liverpool, menjadi perbincangan di jagad lini masa. Setidaknya, ada tiga hal yang membuat Liverpool jadi 'rasan-rasan' netizen. Dua hal pertama saling berkaitan.
Sampean (Anda) yang rajin menengok kabar-kabar di media sosial, mungkin sempat mendapati kabar mengejutkan: "Liverpool kalah 0-5 dari Aston Villa (di perempat final Carabao Cup)" pada 17 Desember lalu.Â
Ya, kabar yang mengejutkan. Betapa tidak, Liverpool yang tidak pernah kalah di Liga Inggris, tahu-tahu kalah. Bahkan kalah telak, lima gol tanpa balas. Tentu saja kabar itu mendapat porsi besar pemberitaan di lini masa.
Lucunya, kabar ini seperti membuka kedok kebanyakan warganet negeri +062 yang bisa secepat kilat menulis komentar ketika ada kabar yang mereka suka/kurang suka. tapi sejatinya tidak tahu substansi yang mereka komentari.
Apalagi, ada salah satu akun Instagram media olahraga yang memang sengaja membumbui kabar ini. Sekadar ingin mendapatkan banyak kunjungan warganet. Akun ini sekadar menyebut kekalahan Liverpool tanpa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Lantas, mempersilahkan warganet untuk berkomentar. Â
Yang terjadi, banyak yang meledek Liverpool yang tidak pernah kalah, sekalinya kalah langsung telak. Malah ada yang menyebut Liverpool bakal next year lagi alias gagal juara. Lha, mereka berpikir, kekalahan itu terjadi di Liga Inggris. Meski, ada juga warganet yang cerdas memberikan penjelasan.
Kekalahan telak di Carabao Cup hingga final World Club Cup di Qatar
Padahal, kekalahan itu terjadi di Carabao Cup. Kompetisi 'kelas ketiga' di Inggris setelah Premier League dan Piala FA. Jadi bukan di Liga Inggris. Padahal, Liverpool memainkan anak-anak muda dari tim reserve. Lha salah sendiri memainkan bocah? Apakah Liverpool, meremehkan Villa atau memang tidak serius di turnamen ini?
Bayangkan, di tanggal 17 Desember, mereka harus tampil di Carabao Cup. Padahal, esok harinya, tanggal 18 Desember, Liverpool tampil melawan klub Meksiko, Monterray, di semifinal Kejuaraan Klub Dunia yang digelar di Qatar. Jarak Inggris dan Qatar tentu tidak seperti Liverpool ke Manchester.
Tidak mungkin, Liverpool tampil dengan tim terkuat melawan Villa, lantas seusai laga terbang ke Qatar. Itu sangat tidak masuk akal. Bagaimana dengan kondisi pemain yang tentu saja bukan manusia robot.