Tentu saja, kita harus mengucapkan selamat kepada timnas polo air putra Indonesia atas keberhasilan meraih medali emas yang luar biasa.Â
Apresiasi setinggi-tingginya kita berikan kepada timnas polo air putra yang diperkuat oleh Putra, Mulia, Tarigan, Felliciano, Manik, Arifin, Budiman, Rinaldo, Uwayzulqarni, Mahmud, Putra, Dwicahya, dan Alfariz.
Bukan hanya karena raihan medali emas di cabor polo air ini merupakan yang pertama bagi kontingen Indonesia di SEA Games 2019. Lebih dari itu, raihan medali emas ini ternyata sangat bersejarah.
Ya, selama ini tim Singapura adalah penguasa cabor polo air putra. Dari SEA Games ke SEA Games berikutnya, mereka seperti tak punya lawan sepadan. Bayangkan, mereka selalu juara alias meraih medali emas sejak SEA Games 1965 hingga 2017 lalu.
Karenanya, keberhasilan timnas polo air putra meraih medali emas ini jelas prestasi membanggakan. Apalagi, ini menjadi medali emas pertama timnas polo air putra Indonesia sejak kali pertama berpartisipasi di SEA Games pada 1997 lalu seperti dikutip dari media kompas.
Pertanda bagus buru peringkat dua besar SEA Games 2019
Raihan medali emas pertama, meski SEA Games 2019 yang berlangsung di Filipina belum dibuka karena opening ceremony baru akan digelar Sabtu (30/11), tentunya menjadi pertanda bagus bagi kontingen Indonesia.
Diharapkan, kesuksesan tim polo air putra Indoensia ini akan menular ke atlet-atlet Indonesia yang bertanding di cabang olahraga lainnya di SEA Games edisi ke-30 ini.
Apalagi, sesuai amanat dari presiden Joko Widodo ketika melepas kontingen Indonesia pada 27 November lalu, kontingen Indonesia diharapkan bisa masuk dua besar setelah di SEA Games dua tahun lalu terpuruk di peringkat lima. Â Â
Dikutip dari Kompas.com, pada SEA Games 2017 di Malaysia, kontingen Indonesia meraih 38 keping medali emas, 63 perak, dan 90 perunggu. Kali ini, Jokowi berharap, atlet-atlet Indonesia yang tampil di Filipina, bisa melewati raihan di SEA Games Malaysia dua tahun lalu.