Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Pep Guardiola yang "Menabur Angin" Lalu "Menuai Badai"

11 November 2019   17:32 Diperbarui: 12 November 2019   16:09 1642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pep Guardiola (kanan), kecewa dengan keputusan pengadil pertandingan. Dia merasa Manchester City seharusnya mendapatkan dua penalti saat kalah 1-3 dari Liverpool di Anfield pada pekan ke-12 Liga Inggris, Senin (11/11) dini hari tadi/Foto: The Times.co,uk

Keputusan mengabaikan penalti untuk City ini lantas direspons emosional oleh Guardiola. Dia melabrak official keempat, Mike Dean di tepi lapangan. Guardiola juga mengacungkan dua jarinya. Seperti memberi pesan bahwa timnya seharusnya mendapatkan dua penalti di pertandingan tersebut.

Ketika wasit meniup pelit akhir, tensi belum mereda. Guardiola lantas memasuki lapangan. Menghampiri Michael Oliver. Menyalaminya sembari berujar "thank you, thank you so much". 

Dari wajahnya yang gusar, jelas ucapan itu merupakan satire bernada sarkasme. Guardiola mengekspresikan rasa kesal, marah, dan kecewanya atas kepemimpinan wasit melalui ucapan terima kasih.

Meski kepada Sky Sports seusai pertandingan, Guardiola menolak bila dirinya dianggap bersikap sarkastik kepada wasit dan ofisial pertandingan. "Oh tidak. Saya memberi mereka selamat. Itu bentuk kesopanan" ujarnya. 

Bagaimana reaksi Juergen Klopp?

Dikutip dari liverpoolfc.com, Klopp menyebut belum melihat tayangan ulang situasi handball sebelum Fabinho mencetak gol pertama.

"Saya belum bisa bicara tentang itu. Meski yang saya dengar, handball itu dari Bernardo Silva. Saya tidak tahu. Tapi yang jelas, saya bisa membayangkan itu situasi yang membuat Pep tidak senang," ujar Klopp.

Tentu saja, dalam situasi seperti ini, membandingkan pandangan Guardiola dan Klopp perihal pertandingan tersebut, akan berseberangan. Sebab, mereka tentunya membela kepentingan timnya masing-masing.

Pandangan netral disampaikan mantan pelatih Chelsea dan Manchester United, Jose Mourinho. Kemarin, Mourinho tampil sebagai pundit (komentator analis) di Sky Sports bersama mantan kapten Man.City, Vincent Kompany. 

Dalam wawancara yang dikutip beberapa media Inggris, Mourinho menyatakan kecewa dengan VAR. Menurutnya, VAR tidak konsisten. "Itu membingungkan saya. Di satu pekan, tidak penalti dan pekan depan bisa penalti," ujarnya.

Meski begitu, Mourinho memuji strategi Liverpool yang menonjolkan serangan balik di pertandingan itu. Menurutnya, dalam situasi counter attack, dengan memiliki pemain seperti Salah dan Mane, Liverpool sangat kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun