Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Liga Champions dan Pelajaran Kejelian Memilih Target Prioritas

6 November 2019   19:41 Diperbarui: 7 November 2019   05:16 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apalagi, Liverpool sedang berada di puncak klasemen. Meski, tidak serta merta melepas Liga Champions.

Boleh jadi, Klopp terusik dengan fakta Liverpool tidak pernah lagi juara Liga Inggris sejak tahun 1990 silam. Sementara di Liga Champions, selama rentang waktu 1990 hingga 2019 ini, Liverpool sudah dua kali jadi juara yakni pada tahun 2005 dan 2019. Plus finalis 2007 dan 2018.

Pilihan Klopp untuk tidak menomorduakan Liga Inggris ketimbang Liga Champions itu terbaca ketika Liverpool dua kali menghadapi tim Belgia, KRC Genk pada matchday III Liga Champions pada akhir Oktober lalu. Serta laga matchday IV pada Rabu (6/11) dini hari tadi.

Kebetulan, dua laga tersebut hadir jelang Liverpool menghadapi pertandingan besar di Liga Inggris. Saat away ke markas Genk pada 24 Oktober lalu, tiga hari kemudian, Liverpool harus melakoni laga berat di Liga Inggris: menjamu Tottenham Hotspur di Anfield.

Yang terjadi, Klopp tidak memainkan starting XI terbaiknya. Dia mencadangkan Georginio Wijnaldum dan Jordan Henderson. Dua pemain andalan di lini tengah. 

Dia memilih memainkan Ox Chamberlain dan Naby Keita. Padahal, Liverpool butuh menang setelah sempat kalah melawan Napoli di laga perdana. Toh, Liverpool bisa menang 4-1 di markas Genk.

Tiga hari kemudian, Klopp memainkan tim terbaiknya saat menjamu Spurs (27/10). Hasilnya, Liverpool menang 2-1 pada laga ulangan final Liga Champions 2018/19 ini.

Klopp mencadangkan beberapa pemain inti demi Liga Inggris
Nah, situasi seperti itu kembali berulang pada Rabu (6/11) dini hari tadi ketika Liverpool giliran menjamu Genk. Liverpool harus menang bila ingin menjaga peluang lolos ke babak knockout Liga Champions.

Sementara, empat hari setelah tampil di Liga Champions, Liverpool akan menjamu Manchester City. Rival terberat mereka di Liga Inggris. Klopp dihadapkan pada pilihan sulit.

Apakah bermain dengan tim terbaik demi memburu menang atas Genk yang berarti semakin dekat untuk lolos ke babak 16 besar. Ataukah mengistirahatkan beberapa pemain inti agar lebih bugar saat menjamu City demi keunggulan 9 poin.

Ternyata, pilihan kedua itulah yang diambil oleh Klopp. Pelatih terbaik UEFA musim 2018/19 ini mencadangkan empat pemain terbaiknya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun