Ini merupakan kali kedua Rankireddy/Shetty menjadi headline setelah berhasil mengalahkan pemain berstatus juara dunia. Awal Agustus 2019 lalu, ganda putra India ini juga meraih hasil menghebohkan.
Kala itu, mereka jadi juara di Thailand Open Super 500. Di final, mereka mengalahkan ganda putra Tiongkok juara dunia 2019, Li Junhui/Liu Yuchen. Padahal, mereka tidak termasuk sebagai pemain unggulan. Mereka jadi ganda putra pertama India yang juara di turnamen BWF World Tour Super 500.
Di turnamen tersebut, mereka juga mengalahkan Fajar/Rian di putaran kedua. Sementara Marcus/Kevin terhenti di perempat final usai kalah dari ganda Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe yang lantas ditaklukkan Li/Liu di semifinal. Â
Merujuk pada lawan-lawan yang ditaklukkan Rankireddy/Shetty di turnamen Thailand Open tersebut, sukses mereka kala itu memang bukan sebuah kebetulan.
Mereka mampu memaksimalkan permainan drive dan positioning shuttlecock yang berjalan maksimal karena didukung stamina mereka yang full batere.
PBSI harus memasukkan ganda India ini dalam daftar 'lawan tangguh' di Olimpiade
Nah, kemenangan atas Hendra/Ahsan di putaran kedua French Open tadi malam, seperti membuka kembali ingatan kita. Bahwa, ganda putra Indonesia ini memang harus menjadi perhatian. Tidak hanya oleh pemain-pemain Indonesia. Termasuk juga oleh PBSI.
Bila ada daftar lawan yang harus diwaspadai ganda putra Indonesia di Olimpiade 2020 mendatang, maka Rankireddy/Shetty layak masuk dalam list tersebut. Mereka tidak bisa diremehkan.
Sangat mungkin, Rankireddy/Shetty bisa tampil di Olimpiade 2020 mendatang. Hasil-hasil bagus yang mereka raih dalam beberapa turnamen tahun ini, tentunya menjadi modal bagus.
Sebab, serangkaian turnamen BWF tahun ini hingga April mendatang, berfungsi sebagai ajang pengumpulan poin/kualifikasi.
Apalagi, dalam rangking BWF hingga bulan Oktober ini, mereka ada di peringkat 11 dunia. Rangking mereka bahkan lebih tinggi dari ganda Jepang finalis Kejuaraan Dunia 2019, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (rangking 14).
Mereka juga di atas ganda Malaysia finalis All England 2019, Aarin Chia/Soh Wooi Yik yang ada di peringkat 13. Bahkan, He Jiting/Tan Qiang kini ada di peringkat 15.