"Malam ini, kami mendapatkan pelajaran penting dari pertandingan ini. Kami kemasukan tiga gol karena begitu mudah kehilangan bola. Saya pikir setelah pertandingan saya akan marah, tetapi saya lantas sadar mengapa harus marah. Saya respek dengan lawan dan saya yakin kami bisa semakin bagus," ujar Klopp dikutip dari liverpoolfc.com Â
Liverpool merindukan kehadiranAlisson
Meski menang, tetapi hasil itu memunculkan fakta. Bahwa Liverpool merindukan sang penjaga gawang utama, Alisson Becker. Kiper asal Brasil yang acapkali dipanggil "The German" karena punya silsilah keluarga Jerman ini masih dalam pemulihan cedera.
Alisson mengalami cedera di pertandingan pembuka Liga Inggris saat Liverpool menghadapi Norwich City pada 10 Agustus lalu. Kakinya salah tumpuan setelah melakukan tendangan gawang. Sejak itu, posisi Alisson digantikan kiper asal Spanyol, Adrian Castillo.
Penampilan Adrian dalam sembilan pertandingan yang dijalani Liverpool, sejatinya cukup bagus. Dia dua kali mencatat clean sheet. Termasuk ketika Liverpool mengalahkan Sheffield United 1-0 di Liga Inggris pada pekan lalu.
Namun, membandingkan Adrian dengan Alisson, jelas berbeda. Dari sisi ketenangan dan karisma yang membuat bek-bek Liverpool merasa nyaman, Alisson yang tahun ini terpilih sebagai The Best FIFA Goalkeeper, jelas di atas Adrian.
Faktanya, di pertandingan dini hari tadi, terlepas dari beberapa kali melakukan penyelamatan, Adrian juga melakukan blunder. Di awal babak kedua, dalam kesempatan melakukan tendangan gawang, bola sepakannya malah membentur pemain Salzburg. Untung saja, bola yang memantul, tidak masuk ke gawang sendiri. Tapi hanya beberapa senti di samping gawang.
Â
Karenanya, Liverpool membutuhkan sosok Alisson di pertandingan besar seperti ini. Sebenarnya, kiper berusia 27 tahun ini sudah pulih dari cedera. Beberapa hari jelang laga melawan Salzburg, Alisson sudah mulai berlatih. Namun, Klopp menegaskan, dia tidak akan tergesa-gesa memainkannya. Klopp menyebut Alisson mungkin baru siap saat Liverpool menghadapi Manchester United di Old Trafford pada 20 Oktober mendatang. Â
Namun, sebelum bertemu United, Liverpool terlebih dulu bertemu Leicester. Ya, akhir pekan ini, Liverpool akan menjamu Leicester pada pekan ke delapan Liga Inggris (5/10). Menariknya, Leicester akan datang ke Anfield dalam kondisi siap tempur.
Akhir pekan kemarin, Leicester yang kini dilatih mantan pelatih Liverpool, Brendan Rodgers, menang 5-0 atas Newcastle. Dua gol diantaranya dicetak Jamie Vardy. Karenanya, Liverpool harus bisa move on cepat dari drama susah move on melawan Salzburg. Klopp pun menyadari itu.
"Saya yakin, Brendan Rodgers berpikir bila kami bermain seperti ini saat melawan Leicester nanti, Jamie Vardy mungkin akan bisa lima kali melewati kiper kami," sebut Klopp.
Toh, bila kekalahan diibaratkan mantan, Liverpool tentu tidak mau mengingatnya kembali. Apa iya, setelah berhasil move on (menang) dari kekalahan atas Napoli di Liga Champions, mereka malah kembali ke pelukan 'mantan'.
Justru, dari laga melawan Salzburg dini hari tadi, Liverpool pastinya paham. Bahwa untuk move on itu susah. Karenanya, mereka pastinya enggan menukar bahagia dengan lara. Fans Liverpool pastinya ingin terus bahagia hingga akhir musim nanti. Salam.