Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Fitriani "Kalahkan" Pemain World No 1 Hanya dalam Delapan Menit

26 September 2019   06:27 Diperbarui: 26 September 2019   06:41 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kondisi Akane memang masih bermasalah dengan cedera punggung. Itu yang membuat pemain berusia 22 tahun ini tidak mampu tampil maksimal. Pekan lalu, juara Asia 2019 yang sudah meraih tiga gelar BWF di tahun 2019 ini, juga langsung out di putaran pertama China Open 2019. Akane dikalahkan pemain Rusia, Evgeniya Kosetskaya. Tapi, dia bisa menuntaskan pertandingan. Bahkan lewat rubber game.

Terlepas dari kemenangan Fitriani atas Akane itu boleh dianggap "rezeki", tentu saja itu dampak positifnya. Semoga, lewat kemenangan ini, Fitriani semakin termotivasi untuk meraih hasil bagus di Korea Open. Bukan hanya Fitri, termasuk juga Gregoria Mariska.

Menariknya, di putaran kedua, Fitriani akan kembali bertemu pemain Jepang, Sayaka Takahashi. Dan, sebuah kebetulan, Sayaka kemarin lolos ke putaran dua juga karena 'rezeki'. Lawannya, Li Xuerui (Tiongkok) yang merupakan peraih medali emas Olimpiade 2012 mundur di game kedua. Tapi, Sayaka memang unggul 21-1 di game pertama dan 11-3 di game kedua ketika laga terhenti.

Sementara Gregoria akan menghadapi pemain tuan rumah, Kim Ga-eun. Kemarin, Kim menyingkirkan pemain unggulan 8 asal India, Saina Nehwal juga lewat pertandingan yang tidak tuntas. Kim kalah 19-21 di game pertama, lantas menang 21-18 di game kedua. Nah, di game ketiga, ketika dia unggul 8-1, Saina memilih mundur karena badannya tidak sanggup untuk melanjutkan pertandingan.

Tetapi memang, putaran pertama Korea Open banyak diwarnai insiden pemain tidak melanjutkan pertandingan karena cedera. Selain Fitriani, yang menyita perhatian juga mundurnya ganda campuran Tiongkok, Wang Yilu/Huang Dongping yang merupakan unggulan 2. Juara Asia 2018 dan 2019 ini mundur ketika pertandingan melawan ganda Taiwan, Wang Chi-lin/Cheng Chi-ya, baru dimulai. Skor pun baru 1-3. 

Rapor sempurna pemain Indonesia di hari kedua Korea Open 2019

Terlepas dari itu, hari kedua kemarin memunculkan kabar bagus bagi pemain-pemain Indonesia. Selain tunggal putri (Fitri dan Gregoria), semua pemain Indonesia yang tampil, berhasil meraih kemenangan dan lolos ke putaran II.

Mereka yang kemarin menang yakni tunggal putra, Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting dan Shesar Hireen Rhustavito. Ganda putri Greysia Polii/Apriani Rahayu dan ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Widjaja.

Termask tiga pasangan ganda putra Marcus Gideon/Kevin Sanjaya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Wahyu Nayaka/Ade Yusuf. Ketiganya kini menjadi harapan Indonesia setelah pasangan senior, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, memutuskan tidak tampil di Korea Open. Ahsan lebih memilih fokus memulihkan cedera yang dialaminya di China Open pekan lalu.

Hari ini, Kamis (26/9), Korea Open Super 500 akan memainkan pertandingan putaran kedua. Kita tentunya berharap, ada banyak pemain Indonesia yang berhasil lolos ke perempat final. Bahkan, sampai final dan juara.

Raihan bagus di Korea Open akan menjadi pencapaian yang manis untuk menutup September. Selain itu, juga menjadi bekal menghadapi tur Eropa di bulan Oktober mendatang. Salam bulutangkis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun