Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jangan Lebay, Timnas Indonesia Belum Tamat

10 September 2019   11:02 Diperbarui: 11 September 2019   03:58 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Indonesia akan menghadapi Thailand, Selasa (9/10) malam di SUGBK Jakarta/Foto: Bolasport.com

Malam nanti menghadapi Thailand

Karenanya, Timnas Indonesia masih punya peluang untuk bangkit. Caranya tentu saja dengan tampil lebih bagus saat menghadapi Timnas Thailand di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa (10/9) malam.

Apalagi, Thailand di laga pertama hanya bermain imbang 0-0 dengan Vietnam. Artinya, Indonesia sejatinya belum terlalu tertinggal dalam perolehan poin di klasemen Grup G. Andai bisa mengalahkan Thailand, Indonesia masih punya harapan untuk memperbaiki peluang di kualifikasi ini.

Bagaimana peluang Indonesia melawan Thailand?
 
Tentu saja, Thailand bukan lawan mudah. Malah, ada yang menyebut, Thailand lebih kuat dari Malaysia. Namun, itu baru hitung-hitungan di atas kertas. Hasil ditentukan di lapangan. Tidak ada yang tidak mungkin bila Timnas mampu bermain lebih bagus.

Saya tertarik dengan komentar pelatih Indonesia, Simon McMenemy ketika menjawab pertanyaan wartawan jelang laga melawan Thailand. Simon menyebut berharap bisa mengulangi penampilan seperti pada babak pertama saat melawan Malaysia. Dia juga mewanti-wanti anak asuhnya untuk lebih pintar, lebih waspada, dan lebih hemat soal stamina.

"Semua pemain sangat siap, secara mental sangat siap. Pemain saya adalah petarung, pejuang yang sangat siap," ucapnya.

"Mungkin akan ada orang yang meragukan mereka, tapi pemain ingin memberi pembuktian. Mereka siap berlari sampai mereka tidak bisa lagi berlari," ujar Simon seperti dikutip dari Bolasport.

Sebuah komentar yang bagus sebagai pelecut motivasi. Kini, kita tinggal menunggu bukti. Bahwa, tim Garuda memang petarung dan pejuang yang siap berlari sampai mereka tidak lagi bisa berlari demi lambang Garuda di dada.

Kembali kepada pertanyaan di awal tulisa ini, saya tidak mau lebay merespons kekalahan dari Malaysia. Namun, melihat penampilan Evan Dimas dan kawan-kawan di babak kedua, jujur saya khawatir. Betapa tidak, pemain kita seperti 'kehabisan batere' sehingga pemain-pemain Malaysia leluasa menguasai permainan dan menciptakan banyak peluang.

Seusai laga, Simon lantas menyebut pemain-pemainnya kelelahan sebagai imbas dari jadwal padat di Liga 1. Apapun itu, itu sudah menjadi cerita lalu.

Kini, kita tentu tidak ingin sekali lagi melihat pemandangan 'mengerikan' seperti di babak kedua melawan Malaysia. Kita tentu berharap, Simon dan anak asuhnya telah mengambil pelajaran dari kekalahan itu. Sehingga, mereka bisa tampil lebih bagus melawan Thailand.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun