Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengenal "Peluru-peluru" Timnas Malaysia, Lawan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022

5 September 2019   06:35 Diperbarui: 5 September 2019   09:21 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bola mati, awasi Shahrul bin Mohd Saad

Satu lagi "peluru" Malaysia yang wajib diwaspadai adalah Shahrul bin Mohd Saad. Dia bukan gelandang serang, juga bukan penyerang. Shahrul adalah salah satu bek tengah andalan Malaysia. Usianya kini 26 tahun. Dia sudah membela Malaysia sejak 2015 silam dengan telah tampil di 32 pertandingan.

Pengalaman panjang itulah yang membuat Shahrul Saad sangat diandalkan sebagai 'tembok' di lini pertahanan Malaysia. Termasuk untuk laga kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Indonesia.

Selain sigap dalam bertahan, pemain bernomor punggung 3 ini juga piawai membantu penyerangan. Dengan postur badannya yang setinggi 1,78 meter, Shahrul tidak jarang ikut mencetak gol untuk Malaysia. Dia sudah mencetak tiga gol untuk Malaysia. Salah satu golnya bersarang ke gawang Nepal saat Malaysia memenangi laga uji coba 2-0 pada 2 Juni 2019 silam.

Tentu saja, pemain-pemain Malaysia lainnya patut diwaspadai. Namun, bila pemain-pemain Indonesia bisa mematikan pergerakan tiga penyerang tersebut, termasuk mengawasi pergerakan Shahrul Mohd Saad ketika Malaysia mendapatkan eksekusi bola mati, Indonesia bisa menyetop kran gol Malaysia.

Bila begitu, kita tinggal menunggu bagaimana kreativitas Stefano Lilipaly dan kawan-kawan dalam menciptakan peluang. Kita juga boleh berharap pada Andik Vermansah dan Saddil Ramdani. Keduanya pernah mencicipi Liga Malaysia yang tentu saja bisa berguna bagi Timnas.

"Sangat penting ya pengalaman yang dibawa oleh Saddil dan Andik," "Seperti kita ketahui juga Saddil sudah main di empat timnas (kelompok umur) berbeda tahun lalu, dan pengalaman yang bisa dibawa ke tim sangat penting," ucap Simon McMenemy https://bola.kompas.com/read/2019/09/04/12300038/prediksi-susunan-pemain-indonesia-vs-malaysia-sayap-jadi-tumpuan?page=all.

Ah, semoga Timnas bisa tampil cool di laga nanti. Cool menghadapi 'peluru-peluru' Malaysia dan juga tidak mudah emosi menghadapi pemain-pemain Malaysia. Mereka juga harus cool mematikan ketika menyerang. Pada akhirnya, semoga Timnas Garuda bisa tersenyum di akhir pertandingan nanti. Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun