Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Jungkook BTS dan Kisah Sukses yang Tak Seperti Memasak Mie Instan

2 September 2019   09:43 Diperbarui: 5 September 2019   03:31 1493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jungkook pernah berkeinginan menjadi pemain bulutangkis/Foto: www.blocktoro.com

Jeon Jung-kook. Apakah Anda (sampean) pernah mendengar nama itu? Ataukah baru mendengarnya kali ini? Bila sampean baru mendengar nama itu, tenang saja, sampean tidak sendirian.

Nah, bila nama itu saya ganti menjadi nama panggungnya: 'Jungkook BTS', apakah sampean belum juga mengenalnya?

Bila belum juga mengenalnya, berarti sampean dan saya memang seumuran sehingga kurang menaruh perhatian pada nama ini. Sebelum menulis tulisan ini, saya mungkin juga belum terlalu paham siapa Jungkook yang merupakan 'maknae' alias member/personil termuda dari boyband paling terkenal di Korea Selatan saat ini, BTS.

Sampean dan saya, yang seumuran dan menikmati masa remaja di era 90-an, mungkin lebih mengenal nama Nick Carter yang menjadi frontman boy band Backstreet Boys, lalu Ronan Keating yang jadi lakon utama di Boyzone, atau juga Shane Filan nya Westlife. Saya bertumbuh dengan menghafal lagu-lagu mereka.

Namun, era mereka kini sudah lewat. Kini adalah eranya Jungkook dan kawan-kawannya. Sampean yang punya anak gadis, silahkan bertanya kepada mereka perihal siapa itu Jungkook.

Saya yakin, mereka bukan hanya tahu, sampean akan mendapatkan panjang lebar. Bahkan, mereka mungkin akan mengaku sebagai ARMY--sebutan untuk fans BTS. Mereka mungkin juga mengoleksi foto-foto Jungkook dan kawan-kawannya, bahkan hafal lagu dan gaya panggung mereka.

Memangnya, ada apa dengan Jungkook?

Kemarin, 1 September, anak muda kelahiran Busan ini merayakan ulang tahunnya yang ke-22 tahun. Dari momen tambah umur itu, kita bisa melihat betapa Jungkook bukanlah artis biasa. Dia seorang superstar dengan teramat banyak fans di dunia.

Silahkan menuliskan kata "Jungkook" atau "Jungkook birthday/ulang tahun" di kolom pencarian Google, sampean akan mendapatkan banyak sekali tautan berita, baik dari media internasional maupun berita dari media-media arus utama di tanah air. Semuanya ikut mengabarkan momen ulang tahun Jungkook.

Bahkan, seperti dikabarkan Kompas.com, momen ulang tahun Jungkook menjadi fenomena trending topic di Twitter. Kemarin, belum satu jam tanggal beralih ke 1 September, tanda pagar (tagar) ucapan selamat ulang tahun untuk Jungkook, merajai Twitter di seluruh dunia. 

Beberapa tagar tentang Jungkook menempati 10 besar trending topic dunia. Tercatat ada tagar #HappyBirthdayJungkook, #GoldenJungkookDay, #HappyJungkookDay, dan #1stSeptemberMiracle seperti dikutip dari kompas.com.

Pelajaran hidup dari kisah sukses Jungkook

Bagi anak muda yang mengidolakan K-pop alias K-popers, Jungkook memang bukan nama biasa. Fans BTS menjulukinya "golden maknae". Bagi ARMY, selayaknya emas, Jungkook juga 'menyenangkan dilihat'. Apalagi, suaranya indah dan juga memiliki berbagai keterampilan yang bagus selain menjadi penyanyi.

Namun, bukan melulu tentang ulang tahun Jungkook itu yang ingin saya ceritakan melalui tulisan ini. Saya lebih tertarik berkisah perihal bagaimana masa-masa awal Jungkook membangun kariernya.

Seperti kita, dia ternyata juga sempat jatuh bangun. Dia pernah merasakan pahitnya penolakan dan kegagalan. Singkat kata, sukses Jungkook ternyata tidak seperti memasak mie instan yang dalam beberapa menit langsung siap saji.

Jungkook pernah berkeinginan menjadi pemain bulutangkis/Foto: www.blocktoro.com
Jungkook pernah berkeinginan menjadi pemain bulutangkis/Foto: www.blocktoro.com
Dari beberapa referensi yang saya baca, saya tertarik dengan kemunculan kalimat "He once dreamed of becoming a badminton player". Ya, menjadi penyanyi ataupun penulis lagu, ternyata bukan cita-cita awal Jungkook. Awalnya, dia justru bercita-cita ingin menjadi pemain bulutangkis.

Bulutangkis memang menjadi salah satu olahraga yang digemari di Korea Selatan selain sepak bola. Ada banyak anak muda di sana yang memilih bulutagkis sebagai karier dan jalan hidupnya.

Jungkook pun awalnya berniat seperti itu. Dia mengaku mengidolakan sosok Lee Yong-dae, pebulutangkis top Korea yang pernah meraih medali emas Olimpiade 2008. Bahkan, dia meniru apa saja dari Lee Yong-dae, termasuk gaya kedipan matanya.

Namun, setelah melihat penampilan grup G-Dragon di acara televisi "Heartbreaker", Jungkook lantas punya cita-cita lain. Performa G-Dragon di televisi itulah yang memengaruhinya sehingga ia tertarik menjadi penyanyi. Toh, jalan untuk menggapai mimpi menjadi penyanyi itu tidaklah mudah.

Pernah ditolak ketika mengikuti audisi di televisi

Selayaknya cerita drama dalam film bahwa tidak selalu keinginan bisa langsung tercapai karena muncul kegagalan dan penolakan, Jungkook pun pernah mengalaminya.

Pada tahun 2011 silam, di usianya yang masih 14 tahun, Jungkook pernah mengikuti audisi acara pencarian bakat di Korea Selatan bertajuk "Superstar K Season 3" yang diselenggarakan di Kota Daegu. Yang terjadi, dia tidak terpilih.

Momen penolakan inilah yang justru menjadi titik balik dalam kariernya. Memang, namanya ditolak, siapa sih yang tidak kecewa. Namun, dia memilih jalan terus. Jungkook belum menyerah untuk memburu mimpinya.

Karena sikapnya yang positif dan tampilannya yang memang keren, Jungkook mendapatkan beberapa tawaran casting dari beberapa perusahaan entertainment.

Dia lantas memilih bergabung dengan Big Hit Entertainment karena kagum dengan sosok rapper Kim Nam-joon. Di kemudian hari, Kim Nam-joon alias RM ini lantas menjadi kawan karibnya dan juga leader di BTS.

Nah, ketika bergabung di perusahaan entertainment tersebut, Jungkook seperti mendapatkan visualisasi alias gambaran tentang dunia yang dijalaninya. Bahwa, hanya mereka yang benar-benar punya kemampuan yang akan bertahan lama di dunia entertainment. Tidak semata karena paras yang keren.

Karenanya, dia tidak mau setengah-setengah menceburkan diri ke dunia entertainment. Dia terus belajar dan mengasah skill dance-nya.

Pada musim panas di tahun 2012, setahun sebelum melakoni debutnya di BTS, dia sampai terbang jauh ke Los Angeles di Amerika Serikat demi mengikuti pelatihan dance dari Movement Lifestyle. Tujuannya tentu saja agar skill kemampuannya kian terasah.

Singkat kata, bila para ARMY kini mengenal Jungkook dengan segala kelebihannya, itu merupakan hasil dari perjuangan panjang. Bukan sekadar kebetulan. Sukses Jungkook tidak datang tiba-tiba.

Namun, itu hasil dari kemauan kuatnya untuk terus belajar mengasah skillnya. Terkait semangat belajar, dia juga berhasil menyelesaikan studinya di School of Performing Arts di Seoul pada 2017 lalu.

Ada satu lagi hal menarik yang bisa dipetik dari cerita sukses Jungkook. Dia sosok yang aman dicintai fansnya.

Pada tahun 2018 lalu, sebuah survei yang diadakan Gallup--perusahaan analitik dan konsultan asal Amerika, menempatkan Jungkook ada di rangking 8 selebriti yang paling dicintai di Korea Selatan. Sebelumnya, dia hanya menempati rangking 18 pada tahun 2017.

Bahkan, di tahun lalu, Majalah Hi China menempatkan Jungkook ada di peringkat pertama selama 10 pekan beruntun sebagai selebriti yang paling dicintai di Tiongkok.

Lantas, pada Oktober 2018, dia memecahkan rekor pemirsa real-time terbanyak dalam sejarah V Live lewat siaran langsung solonya lebih dari 3,7 juta pemirsa di seluruh dunia.

Kenapa Jungkook menjadi selebriti yang begitu dicintai?

Jawabannya sebenarnya mudah. Bila dia bukan sosok yang menyenangkan, memiliki sikap bagus dan punya skill hebat, rasanya tidak akan mungkin dia mendapatkan cinta dari penggemarnya di penjuru dunia.

Dari Jungkook yang hari berulang tahun, kita bisa memetik pelajaran hidup. Bahwa, pencapaian hebat seperti yang raih Jungkook sekarang, bukanlah datang tiba-tiba. Terlepas dari statusnya sebagai superstar, bagaimanapun dia manusia biasa.

Namun, sikap tak mudah menyerah, tekad kuat demi menggapai harapan, dan kemauan terus belajar demi mengasah potensi yang dimilikinya, itulah yang membedakan Jungkook dengan remaja pada umumnya.

Ya, seperti kita, dia juga manusia yang rentan mengalami penolakan dan merasakan kegagalan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun