Apalagi, profesi menjadi pelawak tunggal ini terbuka bagi siapa saja. Banyak orang berminat. Terlebih setelah bebeberapa Komika sukses besar baik bermain di film layar lebar ataupun jadi bintang iklan seperti Dodit Mulyanto.Â
Masalahnya, banyaknya Comic baru yang merasa mampu melucu itu, menurut saya justru ikut menyumbang mengapa acara komedi ini menjadi berkurang kesegarannya. Pasalnya, tidak semua dari mereka memiliki kemampuan menulis materi yang  keren. Belum lagi soal cara mereka membawakan materi.
Bagaimana nasib acara stand up comedy di televisi sekarang?
Saya kurang tahu, apakah Metro TV masih setia menayangkan Stand Up Comedy Show seperti dulu. Karena memang saya sekarang kurang update acara televisi di malam hari seperti dulu. Kalau SUCI di Kompas TV, setahu saya sepertinya menunggu edisi kesembilan.
Sepengetahuan saya, stasiun televisi yang masih menayangkan program stand up comedy adalah Indosiar. TV yang punya program kompetisi Komika bernama Stand Up Comedy Academy (SUCA) ini punya program namanya Magic Comedy yang tayang setiap akhir pekan.
Sesuai namanya, stand up comedy tidak tampil sendiri. Mereka bergantian tampil dengan para magician alias pesulap karena memang 'lakon utama' acara ini adalah sang master sulap, Deddy Corbuzier.
Di awal kemunculannya bulan lalu, saya sempat tertarik menontonnya. Menurut saya kemasan acaranya menarik. Hanya saja, karena saya lebih ingin menonton bagian stand up comedy nya, keinginan saya sebagai pemirsa, belum terpuaskan.
Sebab, para pelawak tunggal yang menjadi tamu dan tampil di acara ini, hanya tampil sebentar saja. Karena hanya sebentar, materi lawakan yang disampaikan juga kurang dalam. Bahkan terkesan datar. Lha wong saya pernah menonton ada komika tampil, tetapi saya seperti lupa untuk sekadar tertawa.
Tentu saja, selera humor setiap orang berbeda-beda. Namun, sebagai penggemar stand up comedy, saya berharap, televisi kita kembali memberikan panggung untuk acara ini seperti beberapa tahun lalu.
Sebuah panggung yang sebenarnya. Artinya, para Komika itulah lakon utamanya. Mereka benar-benar diberi durasi waktu cukup untuk tampil. Dengan begitu, mereka akan tertantang untuk menulis materi yang segar, baru, dan tentu saja lucu, sehingga membuat siapapun yang melihatnya akan terhibur.
Siapa tahu, harapan untuk melihat stand up comedy kembali berjaya di layar televisi seperti beberapa tahun lalu, bisa didengar oleh salah satu stasiun televisi kita. Ya, stand up comedy, kapan lagi hadirmu di televisi memang layak dinanti seperti dulu? Salam.