Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Stand Up Comedy, Kapan Lagi Hadirmu di Televisi Layak Dinanti?

8 Agustus 2019   22:18 Diperbarui: 8 Agustus 2019   22:44 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tayangan stand up comedy di televisi pernah jadi primadona. Kini, ceritanya berbeda/Foto: howtowritefunny.com

Dengan waktu tampil lumayan lama, plus materi lawakan yang cerdas, segar dan belum pernah saya dengar sebelumnya tentang hal-hal sederhana, cukup untuk menjadi hiburan malam. Mudah untuk menyukai beberapa Comic yang sering tampil di Metro TV kala itu. Sebut saja Mongol, Soleh Sholihun, atau Mudi Tailor dengan genjrengan gitar dan lagu-lagu lucunya.

Sementara di Kompas TV, meski bertajuk kompetisi, tetapi SUCI dikemas cukup hidup. Dengan durasi tayang dua jam, Komika yang menjadi peserta, secara bergantian mendapatkan waktu cukup untuk tampil menyampaikan materi terbaiknya, plus penilaian juri. Di akhir acara, akan ada Komika yang terleminasi seperti halnya acara pencarian bakat lainnya. Namun, tanpa kesan lebay.

Seiring perjalanan waktu, dua televisi yang saya sebutkan tersebut mulai mengemas stand up comedy dengan lebih rutin. Tidak hanya seminggu sekali. Mungkin karena program acara ini memang mulai digemari dan rating acaranya juga bagus.

Metro TV misalnya, bila awalnya seminggu sekali, lantas menayangkan stand up comedy dari hari Selasa hingga Kamis dengan kemasan berbeda. Dari program berjudul Open Mic, Stand Up Comedy Show hingga Stand Up Comedy Battle.

Frekuensi tayangan yang bertambah itu cukup untuk menyimpulkan bahwa stand up comedy kala itu tengah digemari. Karenanya, tidak cukup menayangkan sekali seminggu, tiga kali seminggu pun tak masalah. Bahkan kalau perlu tiap hari pun oke. Mumpung lagi digemari dan pemasang iklannya ngantre.

Sementara Kompas TV, setelah gelaran SUCI selesai, mereka membuat beberapa segmen acara dengan menampilkan para Komika. Bahkan, SUCI berlanjut hingga edisi kedelapan yang berlangsung tahun lalu.

Meski, sebagai penikmat SUCI, saya merasa tidak semua edisi SUCI layak disebut benar-benar memberikan hiburan. Itu bergantung dari kualitas pelawak tunggal yang tampil di setiap edisi. 

Dari SUCI pertama hingga delapan, beberapa Komika yang menurut saya performanya layak ditunggu diantaranya Ge Pamungkas, Gilang Bhaskara, Kemal Pahlevi, Babe, Dodit Mulyanto, Indra Frimawan, Sadana Agung, Ridwan Remin dan Coki Anwar. 

Namun, sebuah acara televisi memang tidak akan selamanya berada di puncak kejayaan. Stand up comedy pun begitu. Sekira dua tahun lalu, stand up comedy pernah menjadi acara top. Hampir semua stasiun televisi berebut menampilkan para Komika di acaranya. Bahkan, acara talk show seperti Hitam Putih pun sempat menampilkan beberapa Komika untuk tampil.

Masalahnya, melawak itu berbeda dengan bernyanyi. Bila bernyanyi, seorang penyanyi tidak masalah berulang kali menyanyikan lagu yang sama, selama memang jadi hits. Tampil di acara A dan B di televisi berbeda tetapi membawakan lagu yang sama, tidak ada larangan.

Sementara untuk melawak, jangan harap menyampaikan materi yang sama di acara berbeda. Apalagi bila melawaknya tayang di televisi. Hal itu juga berlaku bagi para Komika. Tekanan untuk menghasilkan materi lawakan segar dan acara yang padat, membuat lawakan beberapa Komika terasa mulai garing membosankan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun