Mulai mengenal bulutangkis di usia 2,5 tahunan karena ada lapangan bulutangkis di belakang rumahnya sehingga terbiasa menonton tetangganya bermain, Kevin sempat ditolak ketika ikut audisi di PB Djarum. Audisi untuk masuk di klub bulutangkis terkenal di Indonesia ini terjadi pada tahun 2006 silam.
Toh, meski dinyatakan gagal masuk, pemain kelahiran 2 Agustus 1995 dia tidak menyerah. Malah, dia semakin menempa diri untuk berlatih lebih keras. Bahkan, tidak jarang menambah jam latihan. Dia pun lolos audisi PB Djarum di tahun 2007 ketika usianya 12 tahun.
Masuk PB Djarum, jalan Kevin tidak lantas mudah. Dia harus bersaing dengan pemain-pemain lainnya. Sempat mengalami serial episode kalah, tetapi dengan semangat kuatnyanya, dia bisa memperlihatkan kemampuannya. Pada akhirnya, Kevin terpilih masuk Pelatnas Cipayung.
Berlatih keras dan semangat kuat bagai baja, menjadi bekal utama Kevin. Karenanya, ketika melihat Kevin kini tampil tanpa kenal takut di lapangan, itu sudah bawaan sejak dia masih bocah.
Menantang diri sendiri dengan mencoba beberapa peran
Menariknya, ketika di Pelatnas, Kevin tidak langsung bermain di sektor ganda putra. Awalnya, dia malah bermain di tunggal putra. Lantas, berganti ke sektor ganda. Itupun dia bermain di ganda putra dan ganda campuran. Sejatinya dia kurang sreg. Namun, perubahan peran itupun dijalaninya.
Di tahun 2011, Kevin tampil di final pertamanya di turnamen BWF International Challenge. Dia berpasangan dengan Lukhi Apri Nugroho. Menariknya, lawannya adalah Marcus Gideon dan Agripina Pamungkas yang menjadi juara. Kita tahu, Marcus kemudian menjadi pasangan sehati Kevin.
Di tahun 2012, Kevin tampil di Kejuaraan Asia junior di Korea. Dia berpasangan dengan Alfian Eko Prasetya. Duet ini menghasilkan medali perunggu.
Setahun kemudian, dia tampil di Kejuaraan Dunia junior di nomor ganda campuran bersama Masita Mahmudin. Duet ini berhasil meraih medali perak. Sebelumnya, di tahun yang sama, juga main di Kejuaraan Asia Junior di nomor ganda putra bersama Arya Maulana. Mereka terhenti di semifinal dan mendapat perunggu. Lawannya adalah ganda Tiongkok, Li Jinhui/Liu Yuchen yang kini jadi musuh bebuyutan Kevin dan Marcus.
Di tahun 2014, dia sempat berpasangan dengan Stevanus Geh di ganda putra dan meraih beberapa gelar. Yakni Vietnam International dan Bulgarian International dan New Zealand Open. Lantas, di tahun 2015, Kevin dipasangkan dengan Marcus Gideon.
Singkat kata, di awal kariernya, Kevin berani keluar dari zona nyaman yang meski disukainya demi mencoba tantangan baru. Dan memang, sebelum mencoba, kita tidak akan pernah tahu tantangan baru itu baik atau tidak untuk kelanjutan karier.