Menariknya, bila mampu lolos ke perempat final, Greysia/Apri akan menghadapi lawan berat. Yakni pasangan Jepang, Yuki/Sayaka atau ganda Korsel, Chang Ye-na/Kim Hye-rin. Keduanya sama-sama lawan berat dan acapkali menjadi batu sandungan bagi ganda putri Indonesia.
Lalu, bagaimana peluang Greysia/Apri di Thailand Open 2019?
Saya cukup optimistis, keduanya bisa meraih hasil bagus di Bangkok. Sebab, sebagai juara bertahan, mereka pastinya punya motivasi untuk mempertahankan gelar. Apalagi, Bangkok selama ini 'cukup ramah' dengan Greysia/Apri. Buktinya, dalam dua tahun terakhir, mereka selalu bisa juara di Thailand Open.
Tahun lalu, mereka juara usai mengalahkan Misaki/Ayaka lewat kemenangan telak, 21-13, 21-10. Sebelumnya, di tahun 2017, mereka juara usai mengalahkan ganda tuan rumah, Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong dengan skor cantik, 21-12, 21-12.
Memang, lawan-lawan kali ini bakal jauh lebih berat. Sebab, kecuali Cheng Qingchen/Jia Yifan yang mengundurkan diri, hampir semua ganda putri top dunia tampil di Bangkok. Termasuk trio ganda putri Jepang.
Tapi, siapa tahu, Greysia/Apri memang benar-benar ingin bangkit di Bangkok setelah hasil minimalis di Jakarta dan Tokyo. Terlebih, mereka kini menjadi harapan tersisa Indonesia di ganda putri setelah Della/Rizki juga Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto sudah langsung out di putaran pertama.
Apalagi, Thailand Open 2019 juga akan menjadi pemanasan sempurna bagi mereka jelang tampil di Kejuaraan Dunia 2019 di Basel, Swiss yang dimulai 19 Agustus mendatang. Hasil bagus di Bangkok tentunya akan membuat mereka termotivasi menuju Swiss.
Jadi, ayo 'bangun dari tidur' di Bangkok, Greysia/Apri. Salam bulutangkis.