Program latihan fisik tersebut diharapkan bisa membuat 'batere' pemain ganda putri kita bisa terus stabil ketika bermain. Utamanya ketika pertandingan mengharuskan ditentukan lewat rubber game. Sebab, selama ini, pemain ganda putri kita acapkali masih kedodoran ketika bertemu ganda putri Jepang yang memiliki ketahanan fisik lebih prima.
Bila ingin mengalahkan ganda putri Jepang yang selama ini cukup mendominasi juga ganda putri Korea dan Tiongkok yang kembali bangkit, ganda putri kita memang harus punya stamina oke.Â
Apalagi, sudah terlalu lama, ganda putri kita tidak juara di Indonesia Open. Kali terakhir terjadi pada 2008 lalu lewat pasangan Vita Marissa/Liliyana Natsir yang keduanya kini sudah pensiun.
Tidak hanya ganda putri, sektor lainnya pastinya mendapatkan porsi latihan fisik yang intens. Apalagi, selama beberapa pekan ke depan, pemain-pemain top Indonesia akan melakoni jadwal padat.
Selepas tampil di Indonesia Open, mereka akan tampil Japan Open yang digelar di Tokyo pada 23-28 Juli 2019. Lantas, tampil di Thailand Open 2019 yang digelar di Bangkok pada 29 Juli hingga 4 Agustus.
Oleh karena itu, mereka harus menjaga kondisi tubuh agar bisa tampil prima dalam tiga turnamen tersebut. Utamanya bagi pemain yang tengah berlomba memburu tiket tampil ke Olimpiade Tokyo 2020.
Jadi, siapa yang sudah tidak sabar ingin hadir di Istora demi mendukung pebulutangkis-pebulutangkis Indonesia ? Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H