Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Mengintip Kesiapan Pemain Kita Jelang Tampil di Indonesia Open 2019

15 Juli 2019   08:46 Diperbarui: 15 Juli 2019   12:28 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu, bagaimana kesiapan pemain-pemain Indonesia?

Pemain-pemain Indonesia memiliki persiapan panjang untuk tampil di turnamen ini. Karena memang, turnamen terakhir yang diikuti pemain-pemain Pelatnas Utama adalah Australia Open yang berakhir 9 Juni lalu.  Artinya, ada waktu sebulan lebih untuk mempersiapkan diri.

Karena panjangnya waktu, persiapan pemain jadi lebih variatif. Tidak hanya latihan teknik dan fisik, pemain juga mendapatkan kesempatan untuk 'mendinginkan pikiran'. Seperti skuad tunggal putra yang sempat berkegiatan bareng di Bali. Selain tetap melahap porsi latihan, Jonatan Christie dan kawan-kawan bisa berenang di pantai, jogging, makan bareng dan juga ada sesi hypnotherapy bersama pelatih fisik.

"Lebih fresh ya pikirannya, karena jarak BIO dari turnamen sebelumnya kan cukup lama, sebulan lebih, jadi dengan ke Bali kemaren, nggak monoton latihan terus," ujar Jonatan seperti dikutip dari badmintonindonesia.org.

Sektor tunggal putra diharapkan bisa meraih hasil bagus. Sebab, sudah tujuh tahun tunggal putra tidak pernah juara di Indonesia Open sejak kali terakhir Simon Santoso memenanginya pada 2012 silam. Kebetulan, Jonatan tengah dalam form bagus setelah menjadi juara beruntun di New Zealand Open dan Australia Open pada akhir Mei dan awal Juni lalu.

Ganda putri digenjot latihan fisik

Sementara di sektor ganda putri, tim ganda putri Pelatnas telah menjalani berbagai latihan berat demi meningkatkan kondisi fisik. Dikutip dari badmintonindonesia.org, Greysia Polii dan kawan-kawan melahap latihan fisik berupa lari di jogging track hingga latihan angkat beban di gym.

Jelang dimulainya Indonesia Open 2019, mereka menjalani program recovery dengan berendam di air es. Hal ini dimaksudkan untuk memperbaiki kondisi otot para pemain yang telah menjalani latihan berat dalam sebulan terakhir.

Pelatih fisik tim ganda putri, Ary Subarkah mengatakan, berendam air es bisa membantu recovery dan membuat robekan otot imbas latihan fisik berat, akan merapat kembali. Selain berendam air es, atlet juga bisa melakukan recovery dengan pijat (massage), kompres bagian-bagian tertentu dengan es, serta contrass bath yaitu berendam di air es dan air hangat secara bergantian.

Setelah recovery otot tubuh, para atlet juga akan diprogramkan persiapan nutrisi lewat makanan untuk memaksimalkan kondisi tubuh jelang turnamen. Singkat kata, semua 'paket latihan' ini diharapkan bisa membuat ganda putri tampil 'meledak' di lapangan. 

"Habis ini harus makan makanan berprotein tinggi dan carbo loading. Setelah latihan berat, recovery dan relaksasi, lalu tubuh disuplai nutrisi, sehingga siap menghadapi turnamen," tutur Ary seperti dikutip dari https://badmintonindonesia.org/app/information/newsDetail.aspx?/8195 .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun