Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Piala Afrika 2019 yang Jarang Kita "Lirik", Mengapa?

13 Juli 2019   10:01 Diperbarui: 13 Juli 2019   15:17 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sadio Mane (10), berhasil membawa negaranya, Senegal ke semifinal Piala Afrika 2019| Foto: www.eurosport.co.uk

Juga Tunisia yang akhirnya menuntaskan kejutan hebat tim pendatang baru, Madagascar dengan skor 3-0. Sebelumnya, Madagascar---negara yang mungkin sebelumnya kita mengenal mereka dari film animasi dengan judul sama---membuat kejutan hebat di fase grup dengan memuncaki klasemen. 

Madagascar yang baru kali pertama tampil di Piala Afrika, bahkan mampu mengalahkan negara tiga kali juara Afrika, Nigeria 2-0 dan memuncaki klasemen. Lantas menang adu penalti 4-2 (2-2) di babak 16 besar atas Kongo.

Lalu, mengapa semua pesona Piala Afrika 2019 malah tenggelam oleh pemberitaan Copa America 2019? Bahkan, ketika Copa America 2019 sudah usai, tetap saja gaung Piala Afrika tidak terlalu terdengar atau malah kurang menarik. 

Padahal, bila melihat nama-nama yang bermain di dua turnamen tersebut, sejatinya tidak kalah tenar. Bila Copa America punya Lionel Messi, Sergio Aguero, Philippe Coutinho, Roberto Firmino dan Alisson Becker ataupun Luis Suarez dan James Rodriguez, maka Piala Afrika punya Mohamed Salah (Mesir), Sadio Mane (Senegal), Riyad Mahrez (Aljazair), Alex Iwobi (Nigeria) dan Wilfried Zaha (Pantai Gading).

Bukankah mereka sama-sama top? Sampean (Anda) yang rajin mengikuti Liga Inggris, pastinya hafal dengan nama-nama pemain-pemain yang tampil di Piala Afrika tersebut. Bukan hanya Salah dan Mane yang memang terkenal dan menjadi "duta kampanye" Piala Afrika 2019. 

Jawabannya karena memang ketika turnamen antarnegara, yang dilihat adalah nama besar negaranya. Dalam hal ini, pesona Brasil, Argentina maupun Uruguay atau Chile di Copa Amerika, jelas lebih menarik ketimbang Mesir, Kamerun, Nigeria ataupun Senegal di Piala Afrika.

Khusus pemain dari Afrika, rasanya tidak banyak orang yang tahu pemain bintang A atau B berasal dari negara mana. Ada banyak orang yang lebih paham mereka bermain di klub apa ketimbang negara asalnya.

Apalagi, dalam beberapa tahun terakhir, pamor negara Afrika memang tidak se-dashyat dulu. Faktanya, penampilan negara-negara Afrika di Piala Dunia tidak terlalu istimewa bila dibandingkan beberapa tahun lalu.

Satu lagi, karena memang tidak ada tayangan langsung oleh stasiun televisi lokal yang menayangkan Piala Afrika 2019. Bukankah Copa America 2019 juga tidak ditayangkan langsung? Benar. Tetapi akhirnya laga final antara Brasil dan Peru disiarkan langsung oleh salah satu stasiun televisi lokal kita.

Toh, terlepas dari fakta sepinya gaung Piala Afrika 2019 di sini, saya penasaran siapa tim yang akan menjadi juaranya nanti. Karenanya, saya akan menunggu kabar hasil semifinal besok.

Dari empat kontestan semifinal, saya berharap Senegal bisa membuat kejutan dengan menjadi juara untuk kali pertama. Ya, sebagai pendukung Liverpool, tentunya akan menyenangkan bila melihat Sadio Mane berhasil membawa negaranya juara seperti halnya Firmino dan Alisson di Copa America 2019. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun