Tetapi memang, manusia hanya bisa berencana. Seorang atlet, sekuat apapun tekadnya, juga akhirnya harus berlapang dada dengan kondisinya. Setelah kembali berlatih dan intens berkonsultasi dengan tim dokter di Jepang belum lama ini, Lee Chong Wei akhirnya menyadari, bahwa kesehatannya tidak lagi mendukung.
Hampir dua dekade bermain bulutangkis membuatnya peka, bahwa badannya tidak lagi bisa dipaksa untuk bermain di level tertinggi seperti sebelumnya. Meski, dirinya sangat ingin bermain di Olimpiade tahun depan. Karenanya, dia pun mengumumkan pensiun dari bulutangkis.
Ingin punya banyak waktu bersama keluarga
Lee Chong Wei mengumumkan pensiun di kantor Kemenpora Malaysia, kemarin. Ketika berbicara di depan awak media, bapak dua anak ini tidak bisa menutupi kesedihannya, bahkan hingga menitikkan air mata. Ah, momen seperti ini memang paling emosional di olahraga.Â
"Months ago, all of you knew I had cancer. I fought it. And I thought I fought it well. I thought I could try one more time". Begitu Lee Chong Wei mengalami kalimat perpisahannya yang dikutip dari akun resmi Instagramnya.
Berikutnya dia menulis:
"I am just someone who love to play badminton. Someone who love my country. I feared of retiring with regrets. I was scared of not delivering that elusive Olympic gold for Malaysia. So when I was cleared of cancer, I took up my racquet and trained once again".
"After few days of light training, I wanted to get clearanyce from my doctor to heighten my training intensity, then i was dealt a major blow. From that scan, doctor shook his head and said i might face the risk of recurrence if I continue to train. Mew Choo crumbled crying. She feared i might be stubborn and continue to pursue my dream".
Bila diterjemahkan bebas, dua paragraf dari isi surat pamitan LCW itu maknanya kurang lebih:
"Saya hanya seseorang yang senang bermain bulutangkis. Seseorang yang mencintai negara. Saya takut pensiun dengan penyesalan. Saya takut tidak memberikan emas Olimpiade untuk Malaysia. Jadi ketika saya terbebas dari kanker, saya mengambil raket, dan berlatih sekali lagi."