Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ada Sayur Kukus di Menu Sahur Kami, Sehat dan Anti Ribet

13 Mei 2019   23:32 Diperbarui: 13 Mei 2019   23:42 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sayur kukus dan daging ayam plus sambal, sajian sahur sehat anti ribet/Foto pribadi

Kata istri saya, ketika sahur itu penting untuk mengonsumsi makanan yang mengandung serat seperti sayur dan juga makanan berprotein. Sebab, serat akan bagus untuk tubuh ketimbang lebih banyak mengonsumsi karbohidrat yang pada akhirnya menjadi gula sehingga perut cepat serasa kosong dan cepat lapar. Sayur juga kaya antioksidan yang mampu memelihara stamina.

Dengan sajian sahur berupa sayur dan lauk yang tinggal digoreng ataupun dihangatkan, istri tidak kesulitan untuk menyiapkannya. Dan memang, saya juga tidak mau membebani istri semisal harus menyiapkan masakan yang ribet dan butuh waktu. Karenanya, ketika dia mengajukan menu capcay untuk sahur, saya langsung menjawab: "yang nggak ribet saja".

Prinsip saya, kalau bisa menyiapkan sajian sahur dengan cara simpel dan bisa memenuhi gizi yang dibutuhkan tubuh, kenapa harus memasak yang ribet dan butuh waktu untuk menyiapkannya.

Terpenting, dengan sajian apapun ketika sahur, semoga kita bisa mendapatkan barokahnya. Ya, sahur sejatinya bukan sekadar urusan mengisi perut. Namun, ada berkah ketika kita bangun dari sahur.

Bukankah Rasulullah SAW pernah menegaskan, "(Bangunlah) Kalian untuk sahur, karena dalam sahur ada barokah." Barokah dalam arti bahasa adalah bertambahnya kebaikan dalam suatu hal. Artinya, ketika bangun sahur, kita akan mendapatkan banyak tambahan kebaikan.

Lalu, keberkahan seperti apa---kira-kira---yang dimaksud Rasulullah dalam sahur?

Banyak sekali. Terutama, tentunya badan kita tidak lemas saat siang karena makanan dan nutrisi yang kita konsumsi menjelang imsak. Selain itu, dengan mata yang tidak lagi mengantuk setelah bersantap sahur, kita tergerak mengambil air wudhu, melaksanakan shalat, membaca beberapa halaman Al-Quran, sembari menunggu adzan Subuh tiba. Jadi, bangunlah sahur. Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun