Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Membaca Skenario Arsenal vs Chelsea di Final Europa League 2019

9 Mei 2019   20:37 Diperbarui: 10 Mei 2019   09:53 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arsenal berbekal kemenangan 3-1 di semifinal leg pertama/Foto: twitter Europa League

Situasi itu membuat Arsenal hampir dipastikan tidak akan mampu finish di peringkat empat besar sebagai syarat lolos ke Liga Champions musim depan. Maksimal, Arsenal hanya ada di peringkat 5.

Namun, jangan meremehkan Arsenal di kompetisi Europa League musim ini. Meski labil di Liga Inggris, tetapi The Gunners mampu 'meledak' di panggung Europa League.

Tengah pekan lalu, Arsenal meraih kemenangan penting, 3-1 atas tim kuat asal Spanyol, Valencia di London pada laga semifinal pertama (3/5) lalu. Nah, dini hari nanti, Arseal bertekad menuntaskan perjuangan di semifinal leg II di markas Valencia.

Dengan berbekal kemenangan 3-1 di kandang, Arsenal hanya butuh hasil imbang di Mestalla untuk lolos ke final. Kalah dengan skor 0-1 pun, Arsenal tetap lolos.

Arsenal berbekal kemenangan 3-1 di semifinal leg pertama/Foto: twitter Europa League
Arsenal berbekal kemenangan 3-1 di semifinal leg pertama/Foto: twitter Europa League
Bahkan, merujuk 'rapor' Arsenal saat tampil di laga away pada babak knock out Europa League musim ini, mereka sangat berpeluang ke final. Di babak 16 besar, Arsenal bahkan mampu menang 1-0 di markas Napoli, tim peringkat 2 Liga Italia.

Arsenal juga terbantu dengan keberadaan pelatih Unai Emery. Bagi pelatih asal Spanyol ini, tampil di semifinal kompetisi Eropa bukanlah pengalaman baru. Dia bahkan pernah mencatat tiga kali juara beruntun bersama Sevilla di Europa League dari musim 2013/14 hingga 2015/16.

Satu lagi, Arsenal juga akan sangat termotivasi untuk lolos ke final dan menjadi juara. Sebab, juara Europ League akan mendapatkan 'bonus' tampil di Liga Champions musim depan. Arsenal tentunya mendambakan gelar juara plus bonus tersebut.

"Kami sudah tidak sabar ingin segera memastikan lolos ke final. Dengan motivasi dan kualitas yang kami miliki, saya yakin kami bisa mewujudkannya," ujar Emery dikutip dari www.arsenal.com.

Nah, merujuk semua hal tersebut, 'skenario' final sesama tim Inggris di final Europa League yang akan digelar di Baku, Azerbaijan pada 29  mendatang, sangat mungkin akan terjadi. Chelsea akan berpeluang bersua Arsenal di final.

Andai itu benar terjadi, final Liga Champions dan final Liga Europa musim ini menghadikan "All English Final", publik Inggris akan bisa menepuk dada. Bahwa kompetisi EPL (English Premier League) memang yang terbaik di Eropa. Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun