Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Para Pemain Indonesia Perindu Gelar di Singapore Open 2019

9 April 2019   07:07 Diperbarui: 9 April 2019   13:01 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jonatan Christie, merindu gelar/Foto: Twitter Badminton Ina

Tidak hanya Ginting, Jonatan Christie pun tengah merindu gelar. Malah, tunggal putra peraih medali emas Asian Games 2018 ini tengah memburu gelar pertamanya di turnamen BWF World Tour. Tahun lalu, pencapaian terbaiknya di BWF World Tour hanyalah finalis di New Zealand Open (2018) dan Korea Open (2017).

Namun, di penampilan terakhir di Malaysia Open, Jojo--panggilan Jonatan Christie---mampu tampil lebih bagus dari Ginting. Bila Ginting langsung kandas di putaran pertama, Jojo tampil mengejutkan. Dia mengalahkan pemain rangking 1 dunia yang juga juara dunia 2018, Kento Momota asal Jepang di putaran kedua. Di perempat final, dia kembali tampil dahsyat dengan mengalahkan pemain terbaik Denmark yang juga juara dunia 2017, Viktor Axelsen.

Kemenangan itu menjadi bukti, Jojo mulai berhasil meningkatkan level bermainnya, terutama ketika bermain di luar Indonesia. Sebelumnya, dalam dua kali pertemuan melawan Momota dan Axelsen, dia selalu kalah.

Sayangnya,  di semifinal, Jojo tak mampu mengalahkan Chen Long, lawan terberat yang pernah dia hadapi di lapangan bulutangkis. Faktanya, dia memang selalu kewalahan ketika menghadapi pemain senior Tiongkok peraih medali emas Olimpiade  2016 ini. Dalam enam kali perjumpaan, Jojo selalu kalah. Kini, kekalahan itu menjadi tujuh kali.

Toh, masih ada optimisme melihat penampilan Jojo di Kuala Lumpur. Terlihat jelas, dia telah mampu memperbaiki teknik bermain, juga staminanya. Terpenting, dia terlihat telah mampu memperbaiki mental tandingnya yang acapkali ambruk ketika bersua pemain top dunia.

"Setiap saya bertemu pemain unggulan, saya anggap sebagai sparing seperti latihan. Jadi jangan sampai pikiran saya terbeban. Selain itu lebih ke perang mental di lapangan," ungkap Jonatan dikutip dari badmintonindonesia.org.

Penampilan apik di Malaysia Open itulah yang akan menjadi bekal Jojo memburu gelar di Singapore Open 2019. Di putaran pertama, Jojo akan menghadapi pemain Thailand Khosit Phetpradab. Ini merupakan ulangan final SEA Games 2017 ketika Jojo meraih medali emas dengan mengalahkan Phetpradab 21-19, 21-10. Kali ini harusnya dia bisa kembali menang.

"Pastinya dengan pengalaman berhadapan dengan Momota, Axelsen, dan Chen Long membuat saya sedikit lebih percaya diri. Itu yang akan menjadi modal saya ke Singapore Open. Yang penting sekarang balikin kondisi saya dulu, sehingga bisa maksimal. Harapannya saya bisa tampil seperti di sini dan bahkan lebih baik lagi," sambung Jonatan.

Selain Ginting dan Jojo, pemain top Indonesia yang masih merindu gelar adalah dua pasangan ganda campuran yang diproyeksikan tampil di Olimpiade 2020. Yakni pasangan Hafiz Faizal/Gloria Widjaja dan Praveen Jordan/Melati Daeva.

Dua pekan lalu, kesempatan meraih gelar pertama sejak dipasangkan pada awal 2018 silam, sudah berada di depan mata Praveen/Melati. Mereka tampil di final India Open Super 500.

Apa mau dikata, mereka kembali takluk di final seperti edisi sebelumnya. Kali ini dari ganda campuran Tiongkok, Wang Yilu Huang Dongping. Di Malaysia Open, Praveen/Melati malah out di putaran I setelah dikalahkan juniornya, Rinov Rivaldy/Pitha Mentari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun