Nah, sepekan setelah All England, Fajar/Rian mendapatkan kesempatan untuk move on dari "trauma semifinal". Tadi malam pukul 22.00 waktu Swiss atau pukul 04.00 waktu Indonesia, keduanya tampil di semifinal Swiss Open. Hasilnya, mereka berhasil melewati bayangan pahit kalah di semifinal. Â
Fajar/Rian yang menjadi unggulan 4, berhasil lolos ke final setelah mengalahkan ganda putra Inggris unggulan 6, Marcus Ellis/Chris Langridge dua game langsung, 21-16, 21-19. Fajar/Rian tengah on fire. Sejak putaran pertama hingga semifinal, mereka selalu menang dua game langsung alias belum pernah kehilangan (kalah) satu game pun.
Di final yang digelar Minggu (17/3) malam nanti, Fajar/Rian akan menghadapi ganda Taiwan yang menjadi unggulan 8, Lee Yang/Wang Chi-lin. Ganda Taiwan yang mengalahkan ganda senior Indoneisa, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di perempat final ini lolos ke final setelah menaklukkan ganda Korea, Kim Gi-jung/Lee Yong-dae lewat rubber game 22-20, 13-21, 22-20.
Setelah melewati semifinal, Fajar/Rian tentunya tidak mau berhenti. Tanggung bila sudah di final tetapi tidak juara. Dan andai gelar Swiss Open 2019 bisa diraih, semoga itu benar-benar menjadi pelipur lara dari kenangan pahit di All England 2019. Tidak boleh lagi ada perpanjangan penyesalan. Cukuplah kesalahan itu dijadikan pengingat untuk jadi lebih baik.Â
Momentum Rinov/Pitha "naik kelas"
Tidak hanya Fajar/Rian yang menemukan momentum move on di Swiss Open 2019. Pasangan muda ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy dan Pitha Mentari juga mendapatkan kesempatan untuk melupakan kekecewaan di All England.
Pasangan yang baru berumur 19 tahun ini berhasil lolos ke babak final setelah mengalahkan ganda campuran kejutan asal Taiwan, Lu Ching Yao/Lee Chia Hsin lewat rubber game 21-13, 19-21, 21-9. Sebelumnya, ganda Taiwan yang mengawali penampilan dari babak kualifikasi ini tampil mengejutkan dengan mengalahkan beberapa unggulan. Namun, kejutan mereka terhenti oleh Rinov/Pitha.
Di babak final, Rinov/Pitha yang menjadi unggulan 8, akan menghadapi ganda Denmark, Mathias Bay-Smidt/Rikke Soby Hansen. Pasangan Denmark tersebut melaju ke final setelah mengalahkan ganda Tiongkok unggulan 5, Lu Kai/Chen Lu lewat rubber game ketat 20-22, 21-19, 23-21. Tahun ini, ganda Denmark tersebut meraih gelar Swedia Open 2019.
Ini kali ketiga di Swiss Open, Rinov/Pitha bertemu pemain Eropa. Sebelumnya, mereka mengalahkan ganda Rep.Ceko, Jakub Bitman/Alzbeta Basova di putaran pertama dan menyingkirkan unggulan 2 asal Inggris Marcus Ellis/Lauren Smith di perempat final, keduanya lewat rubber game.
Keberhasilan mengalahkan pemain Eropa tersebut menjadi bukti, juara dunia junior 2017 ini mampu move on dari kekalahan pahit di All England. Pekan lalu, mereka langsung tersingkir di putaran pertama setelah dikalahkan ganda Jerman, Mark Lamsfuss/isabel Herrtrich lewat rubber game. Padahal, mereka sempat menang 24-22 di game pertama, tetapi di game kedua kalah 21-23. Lantas, takluk 17-21 di game penentuan.
Dan, seperti Fajar/Rian, bila sudah tampil di final, tentunya belum lengkap bila tidak sekalian juara. Bila tahun lalu mereka berhasil meraih gelar di Indonesia Masters Super 100, kini saatnya "naik kelas" untuk menjadi juara di turnamen BWF yang lebih tinggi levelnya. Bila juata di Swiss Open Super 300, itu akan menjadi pencapaian pertama mereka di kelas Super 300.