Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Tunggal Putra Indonesia yang Masih Labil, Sebuah Evaluasi (1)

26 Desember 2018   17:00 Diperbarui: 26 Desember 2018   17:35 1001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada akhirnya, saya ingin mengandaikan sukses tunggal putra Indonesia meraih gelar di tahun 2018 ini bak mendaki sebuah gunung tertinggi. Mereka sebenarnya punya kemampuan untuk sampai di puncak. Kalaupun di lain hari mereka ternyata gagal dan berhenti di lereng, mungkin mereka lupa jalan menuju puncak atau kondisi mereka memang tidak siap.

Semoga di tahun 2019 nanti, penampilan tunggal putra Indonesia tidak lagi labil. Apalagi, tahun 2019 akan menjadi periode penting untuk "perebutan tiket" lolos ke Olimpiade 2020.

Mungkin sulit untuk menjadi juara di setiap turnamen yang diikuti merujuk ketatnya persaingan di tunggal putra. Tetapi, ketika mampu juara, seharusnya juga mampu rutin tampil di babak-babak penting.

(* ah ya, tulisan ini diniatkan bersambung, berikutnya bergiliran untuk sektor tunggal putri, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran. Semoga niatnya terwujud.  Salam bulutngkis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun