Dikutip dari The Telegraph, Benitez menyebut tim Liverpool sekarang merupakan tim terkuat Liverpool yang pernah dilihatnya di era Premier League. Namun, dia masih meyakini, timnya akan bisa mengejutkan Liverpool di Anfield.Â
Benitez mengaku telah menyiapkan strategi untuk mengalahkan mereka. "Melawan tim top, kami hanya perlu melakukan yang terbaik sambil berharap mereka mendapat bad day, baru kami punya peluang," ujarnya. Â Â
Manchester Cit bertamu ke markas Leicester City
Nah, bila Liverpool menjamu Newcastle, Manchester City akan menghadapi jadwal berat. Anak asuh Pep Guardiola akan menghadapi tuan rumah Leicester City yang pada akhir pekan kemarin mengalahkan tuan rumah Chelsea.
Ini merupakan ulangan pertemuan kedua tim di Piala Liga pada 19 Desember lalu. Kala itu, kedua tim yang tampil dengan banyak pemain pelapis, bermain 1-1. Manchester City kemudian memenangi adu penalti. Bagaimana kali ini?
Bila ingin terus menempel Liverpool, Manchester City harus move on dari kekalahan atas Palace. Meski, Leicester, juara Liga Inggris musim 2015/16 yang kini ada di peringkat 9, tentu ingin kembali menang demi memperbaiki peringkat di klasemen.Â
Jamie Vardy yang tidak tampil di Piala Liga dan akhir kemarin jadi penentu kemenangan The Foxes atas Chelsea, bisa menjadi cerita buruk bagi Manchester City. Terutama bila lini pertahanan Manchester City bermain seperti saat menghadapi Palace.
Jadi, bagaimana akhir cerita Boxing Day nanti? Apakah Liverpool akan semakin menjauh dari kejaran Manchester City, ataukah justru terjadi kejutan di Anfield yang akan menjadi pembenaran dari ucapan Roney.
Ah ya, sekadar informasi, kemenangan Palace di kandang Manchester City kemarin memunculkan "teori pertanda". Bahwa, kali terakhir Crystal Palace menang tandang atas Manchester City, itu terjadi di musim 1990 ketika Liverpool juara Liga Inggris. Bila memakai "ilmu gatuk", Mungkinkah itu pertanda? Salam.