Sulitnya mendapatkan stok bebek membuat Ida memutuskan untuk tidak lagi berjualan nasi bebek. Dia lantas beralih mencoba membuat produk serundeng Madura. Ada beberapa konsumen yang suka. Mereka juga sudah melobi beberapa resto. Namun, proses pembuatan serundeng yang bahannya terbuat dari parutan kelapa dan bisa menjadi lauk pauk nasi ini ternyata menguras tenaga. "Proses bikinnya (serundeng) dari pagi sampah sore. Capeknya itu ndak sesuai dengan yang didapat. Jadi akhirnya ndak mungkin dilanjutkan," ujar Ida.
Tidak sengaja menemukan ide produk kebab pisang cokelat
Di tengah kegalauan bagaimana caranya mendapatkan pemasukan rutin dari usaha, Ida lantas mendapatkan informasi adanya bazar di kampus ITS. Dia lalu terpikir berjualan kebab berisi buah mix. Kebab dipadukan dengan buah seperti melon, pepaya, pisang maupun nata de coco. Karena optimis banyak diminati, Ida pun membawa cukup banyak stok. "Ternyata yang digadang-gadang bakalan untung, malah gak balik modal," kenangnya.
Keesokan harinya, karena stok buahnya sisa lumayan banyak, terutama pisang yang tersisa tiga tandan, dia lalu mencoba membuat kebab pisang keju cokelat. Setelah dirasa, ternyata lebih enak dari kebab mix buah. Jiwa usahanya pun muncul. Dia yakin, kebab rasa baru ini bisa menjadi usaha baru. Ida lalu memberanikan diri membuka pre order melalui akun media sosialnya sembari menampilkan foto kebab pisang cokelat kejunya. Dalam empat hari, ada satu pembeli yang terus memesan.
Hingga, pada Mei 2016, Ida bersama sang suami terpikir berjualan kebab pisang di pinggir jalan di kawasan Ketintang, Surabaya. Dengan modal hanya tinggal 2 juta, dia menyewa stan, membeli bahan baku, membuat sendiri meja jualan hingga mencetak banner. "Waktu itu sisa uang hanya 300 ribu. Saya sempat terpikir, kalau misalkan usaha gagal lagi, entah apa yang akan kami lakukan," ujar Ida.
Kembangkan sayap usaha ke luar kota/pulau dengan layanan JNE Yes
Satu bulan berjualan pisang kebab pus1ng, Ida lantas melayani delivery order. Hari-hari Ida bersama suami disibukkan dengan kulakan (membeli bahan baku), produsi, mengantar pesanan lantas berjualan. Tak jarang mereka baru bisa beristirahat pada jam 1 dini hari. Terlebih, mereka hanya melakukannya berdua.
Seiring waktu, ada banyak pelanggan yang menginginkan kemitraan. Dia lantas mengembangkan bisnis franchise kebab pisangnya. Kini, produk Ida sudah bisa didapati di bebrapa kota. Diantaranya di Surabaya, Sidoarjo, Jombang, Tulungagung, Trenggalek, Tegal, Slawi, Sragen, Semarang, Denpasar dan akan menyusul Kudus.
Untuk keperluan promosi produknya, Ida lalu membuat akun Instagram @kebabpisangpusing dan juga website. Pelanggannya bisa mengetahui info lengkap perihal Kebab Pisang Pus1ng, termasuk bagi yang berminat bermitra usaha. Ida juga membuka lowongan karyawan. Kini, usaha Ida tidak lagi dijalankan berdua, tetapi sudah ada enam karyawan.