Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Setop Kebiasaan-kebiasaan Ini agar Rumah Tidak Banyak Nyamuk

2 Desember 2018   22:01 Diperbarui: 3 Desember 2018   16:29 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang biasanya sampean (Anda) lakukan ketika malam minggu? Bila bagi kebanyakan orang, malam minggu menjadi waktu untuk keluarga (family time) setelah sibuk dengan pekerjaan, saya justru 'melawan arus'. Bagi 'tukang nulis' seperti saya yang lebih banyak menulis di rumah sehingga hampir setiap hari bisa family time, malam minggu adalah waktunya "me time".

Ya, malam minggu kini serasa bak jeda untuk sejenak 'lari' dari kejaran deadline kerjaan. Jeda itu ada di lapangan bulutangkis. Saya bersama bapak-bapak di kompleks perumahan tempat tinggal kami, memeras keringat di lapangan bulutangkis. Jangan bayangkan mainnya kami seperti Mohammad Ahsan maupun Marcus Gideon yang doyan smash. Jangan pula mengandaikan mainnya kami lincah seperti 'tarian balet' Kevin Sanjaya kala berada di depan net.

Yang penting main, seneng, keringatan. Lha wong setiap mau berangkat main, saya selalu dipesani istri: "jangan maksain diri, mainnya ingat umur". Astaga, padahal umur 40 tahun saja belum. Pun, sisa-sisa kemampuan di waktu muda dulu masih belum pudar hehe.

Masalahnya, di masa peralihan musim dari kemarau ke penghujan seperti sekarang, mengayun raketnya tidak hanya di lapangan, tetapi juga di rumah. Bedanya, raket yang dipakai di rumah adalah 'raket nyamuk'.

Ya, usai bermain bulutangkis, saya masih lanjut mengayun raket di kamarnya anak-anak. Mencari nyamuk bandel yang bersembunyi di balik tirai ataupun yang berani menempel di kulitnya anak-anak. Cetes cetes cetes....begitu bunyi nyamuk yang tersengat raket nyamuk.

Seiring hujan yang mulai rutin turun, jumlah nyamuk yang berseliweran di dalam rumah, memang seolah lebih banyak dari biasanya. Beberapa warga menyebut itu imbas dari kolam renang di kompleks yang tidak lagi difungsikan sehingga kini menjadi 'rumah nyamuk'. Meski, 'teror' nyamuk ini jamak terjadi di masa peralihan musim seperti sekarang.

Nah, untuk mengatasi serangan nyamuk, ternyata tidak harus memakai cara 'pembasmian' semisal menggunakan raket nyamuk, obat nyamuk semprot ataupun cara lainnya. Sebab, ternyata ada beberapa cara sederhana yang bisa kita lakukan agar rumah tidak banyak nyamuk.

Cara sederhana itu adalah dengan memperhatikan beberapa kebiasaan yang selama ini kita lakukan. Dengan mengubah ataupun menyetop kebiasaan yang selama ini biasa dilakukan, kita bisa menekan semaksimal mungkin serangan nyamuk di rumah.

Menyimpan pakaian dengan cara menggantungnya

Apakah sampean termasuk yang gemar menggantung pakaian yang baru saja dipakai bekerja maupun keluar rumah? Ada banyak orang yang memiliki kebiasaan ini. Pada saat selesai menggunakan pakaian, celana atau jaket, kemudian menggantungnya di belakang pintu maupun di lemari.

Padahal, pakaian yang menggantung tersebut, bisa menjadi tempat bersembunyi bagi nyamuk. Bila selama ini kebiasaan itu sudha membiasa, sampean bisa mulai menyetopnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun