Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Timnas Gagal di Piala AFF, Suporter "Curhat" ke Luis Milla

22 November 2018   18:50 Diperbarui: 23 November 2018   15:24 1357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak ada keajaiban untuk Timnas Indonesia di Piala AFF 2018. Ya, keajaiban yang diharapkan datang untuk membawa Indonesia lolos ke semiifinal, ternyata enggan mampir. 

Yang terjadi, Timnas dipastikan tersingkir cepat dan gagal lolos ke semifinal menyusul hasil pertandingan dua tim pesaing utama di Grup B tadi malam.

Dua hasil pertandingan yang membuat Timnas "patah hati" adalah Filipina bermain imbang 1-1 dengan Thailand dan Singapura menang 6-1 atas Timor Leste, Rabu (21/11/2018). 

Dengan hasil ini, Thailand dan Filipina kini ada di peringkat 1-2 Grup B dengan sama-sama mengemas 7 poin. Sementara Singapura meraih 6 poin di peringkat. Dan Indonesia ada di peringkat 4 dengan 3 poin.

Memang, belum ada tim dari Grup B yang sudah pasti lolos ke semifinal karena masih ditentukan di pertandingan terakhir. Namun, Indonesia dipastikan sudah out dalam perburuan dua tiket ke semifinal. Kenapa Indonesia dipastikan out?

Sebab, secara matematis, kalaupun Indonesia bisa menang atas Filipina di pertandingan terakhir pada 25 November mendatang, poin maksimal yang bisa diraih Indonesia hanyalah 6 poin. Sementara hanya ada dua tim yang lolos ke semifinal. Padahal Thailand juga Filipina sudah meraih 7 poin.

Artinya, pertandingan menjamu Filipina pada 25 November nanti, tidak akan berpengaruh bagi Indonesia. Kalaupun menang dengan berapa banyak gol pun, Indonesia tetap tidak akan bisa lolos. 

Justru bagi Filipina, laga melawan Indonesia akan berpengaruh pada lolos tidaknya mereka ke semifinal. Di waktu bersamaan, Thailand akan menjamu Singapura.

Kegagalan Timnas Indonesia melangkah ke semifinal Piala AFF 2018, tentunya membuyarkan mimpi Tim Garuda yang ingin menjadi juara Piala AFF untuk kali pertama. 

Ya, penantian pecinta sepak bola Indonesia yang sejak lama ingin melihat Timnas bisa menjuarai turnamen sepak bola paling elit di Asia Tenggara ini, makin bertambah panjang. Minimal harus menunggu dua tahun lagi.

Sejak kali pertama digelar dengan nama Piala Tiger pada tahun 1996 silam, Indonesia memang belum pernah juara. Prestasi terbaik Timnas hanyalah runner-up. Indonesia bahkan bisa dibilang "spesialias runner-up" di Piala AFF. 

Lha wong dari lima kali kesempatan tampil di final, semuanya berakhir dengan hanya bisa melihat tim lawan berselebrasi juara. Yakni di tahun 2000, 2002, 2004, 2010 dan tahun 2016 lalu saat dikalahkan Thailand.

Dan yang menarik, merespons kegagalan Timnas di Piala AFF kali ini, ada banyak suporter Indonesia yang memilih "curhat" ke mantan pelatih Timnas, Luis Milla Aspas. Itu terlihat di kolom komentar akun Instagram Luis Milla @luismillacoach.

Ceritanya, Milla tadi malam mem-posting foto bersama rekannya usai berolahraga di Kota Valencia, Spanyol. Milla menulis kalimat begini "Great visit to Valencia to spend a few days seeing good friends in this beautiful city. Here with my great friend @juansanchezvlc after a padel match. Always well equipped with @bullpadelsport".

Nah, postingan itu mendapat komentar lebih dari 1800 komentar warganet. Dan, Anda tahu siapa yang menuliskan komentar. Mayoritas merupakan suporter Indonesia yang curhat perihal kegagalan Indonesia di Piala AFF 2018. Mereka juga berharap Milla kembali melatih Timnas Indonesia.

Di antaranya ada @sjaahrooel yang menulis "Maaf coach timnas Indonesia ga lolos fase grup AFF 2018". Ada juga @sahrulmaestro_11 yang menulis "Kami ingin Anda kembali melatih Timnas Indonesia".

Ada juga warganet yang menulis dengan kalimat tajam seperti @sandibudip yang menulis begini, "Pelatih hebat. Permainan sudah kebentuk malah dipecat". Dan, ada juga yang menulis kalimat lucu, seperti @cocoy_asep yang menulis, "Tenang coach nanti kalo saya jadi ketua @pssi_fai, saya buatkan kontrak seumur hidup buat @luismullacoach".

Seperti diketahui, pelatih asal Spanyol yang semasa bermain pernah main di Barcelona dan Real Madrid ini berpisah dengan Timnas dan posisinya digantikan Bima Sakti yang merupakan mantan asistennya. Celakanya, pergantian itu tak lama jelang turnamen Piala AFF 2018 dimulai.

Bima Sakti, tak mampu membawa Timnas lolos ke semifinal Piala AFF 2018/Foto: www.affsuzukicup2018.com
Bima Sakti, tak mampu membawa Timnas lolos ke semifinal Piala AFF 2018/Foto: www.affsuzukicup2018.com
Padahal, banyak suporter yang sudah kepincut dengan permainan Timnas di era Milla. Mereka beranggapan Timnas mampu bermain dengan umpan-umpan pendek cepat dan mengandalkan penguasaan bola layaknya Timnas Spanyol. 

Sebelumnya, kita tahu Timnas lebih sering menerapkan pola main umpan-umpan panjang yang lebih banyak menyenangkan bek-bek lawan ketimbang penyerang kita.

Beberapa warganet juga menyebut pergantian pelatih yang mepet jelang dimulainya turnamen itulah yang jadi penyebab utama gagalnya Timnas di Piala AFF 2018. Dan memang, untuk menjadi juara tidaklah mudah. 

Sebuah tim harus punya persiapan matang sebelum tampil di turnamen. Pada akhirnya, semoga kegagalan di Piala AFF 2018 ini menjadi cambuk bagi semua stake holder sepak bola di negeri ini untuk berbenah menjadi lebih baik. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun