Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Agar Wawancara Kerja Tidak Berakhir Nestapa

18 September 2018   13:03 Diperbarui: 18 September 2018   14:03 1298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Agar sukses wawancara kerja, perlu dipersiapkan matang/Foto: tiptipseru.com

Malah ada juga yang bilang datang terlalu cepat juga kurang baik. Semisal dua jam sebelum wawancara sudah datang ke lokasi. Sebab, terlalu cepat datang kadang justru malah merepotkan perusahaan. 

Jadi, kalau kita sudah tahu lokasi wawancaranya, datanglah minimal 30 menit sebelum sesi wawancara dimulai.

Awas, Ponsel Berbunyi/Berdering Saat Wawancara

Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan ketika wawancara kerja, pastikan untuk terlebih dulu mengatur smartphone dalam keadaan silent atau menonaktifkannya. 

Sebab, ketika tengah serius wawancara mendadak ponsel kita berdering, tentunya akan mengganggu sesi wawancara. Selain itu, kitan bisa dianggap menyepelekan pihak pewawancara padahal tidak sengaja (mungkin karena lupa).

Jangan juga untuk coba-coba sekadar hanya mengecilkan volume suara ponsel. Sebab saat ada telepon masuk, karena suasana di dalam ruangan sunyi, suara getar ponsel akan terdengar jelas dan tentunya itu mengganggu. Jadi pilihannya, pilih model silent atau men-nonaktifkan ponsel selama sesi wawancara.

Jangan Ragu Menatap Mata Pewawancara

Melakukan kontak mata dengan para pewawancara menjadi hal penting dalam sesi wawancara kerja. Terlebih bila ditambahi ekspresi muka cerah sembari tersenyum. 

Selama wawancara, jangan hanya menundukkan kepala. Dan jangan pula jelalatan melihat ruangan kerja. Tapi, tatap mata pewawancara. Sebab, menatap mata lawan bicara merupakan salah satu bentuk keseriusan bahwa kita memang tertarik level serius dengan pekerjaan yang ditawarkan.

Jadi, ketika sesi wawancara, jangan sekali-kali ketika berbicara/menjawab pertanyaan, tetapi pandangan kita malah 'jalan-jalan' di awang. 

Selain tidak sopan, itu juga dianggap meremehkan. Dan tentunya juga ikut menentukan keberhasilan wawawancara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun