Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Pemain Indonesia "Kehilangan Panggung" Bila Bertemu Pemain Unggulan

5 Juli 2018   13:28 Diperbarui: 5 Juli 2018   13:45 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jonatan Christie tereliminasi di putaran pertama Indonesia Open 2018 usai kalah dari tunggal putra ranking 1 dunia, Viktor Axelsen/Foto: Twitter InaBadminton

"Banyak yang harus saya perbaiki lagi ke depannya dari segi percaya diri, pertahanan, dan terutama mentalitas," sebutnya.

Ah, menunggu terjadinya kejutan di bulutangkis memang terkadang tidak sesederhana menyaksikan terjadinya kejutan di lapangan sepak bola. Bulutangkis memang seringkali tidak mengenal "teori" bahwa pemain tuan rumah akan memiliki 'panggung' untuk membuktikan kemampuannya di hadapan ribuan suporter yang mendukungnya seperti yang dipertontonkan Timnas Rusia di Piala Dunia 2018.

Saya yakin, baik Fitriani maupun Jonatan tidak tampil grogi di depan publik Istora. Mereka pemain-pemain yang terbiasa bertanding di belahan dunia manapun sehingga mental mereka sudah kuat. Justru, mereka tampil lebih termotivasi.

Hanya saja, di bulutangkis, kualitas kelas dunia yang terwujud dalam kemampuan (skill) dan mental pemain unggulan, terkadang tidak bisa diintimidasi oleh motivasi besar pemain tuan rumah maupun dukungan suporter tuan rumah. Mereka tetap bisa bermain tenang dengan standar mereka. Malah, si pemain tuan rumah yang ingin memenuhi harapan suporter, seringkali "kehilangan panggung" nya akibat lawan yang memang tidak mudah dimatikan. Ya, Istora bisa menjadi panggung bagi siapa saja yang memang paling siap menang di lapangan.

Namun, apapun hasilnya, bisa sering bertemu pemain kelas dunia akan sangat penting bagi pemain-pemain Indonesia selama bisa melakukan evaluasi untuk perbaikan penampilan. Harapannya, dengan melihat langsung cara main dan startegi pemain kelas dunia, pemain kita bisa menaikkan level permainannya. Siapa tahu di pertemuan-pertemuan berikutnya, pemain Indonesia bisa tampil jauh lebih bagus Syukur-syukur bisa "mencuri panggung" pemain unggulan yang selalu mendapat porsi besar dalam pemberitaan media-media internasional. Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun