Nah, Selasa (19/6) malam nanti, Falcao berkesempatan melampiaskan rindu nya pada Piala Dunia saat Kolombia menghadapi Jepang di pertandingan penyisihan Grup H. Dia juga bisa mewujudkan mimpinya untuk bisa mencetak gol di Piala Dunia. Merujuk pada prakiraan line up pemain di beberapa media internasional, Falcao akan tampil sebagai pemain inti dalam skema 4-2-3-1 kesukaan Pekerman. Â
Bagaimana peluang Kolombia?
Merujuk pada pertemuan terakhir di fase grup Piala Dunia 2014 yang dimenangi Kolombia 4-1, plus penampilan James Rodriguez dan Falcao yang tengah on fire, Kolombia diunggulkan akan kembali bisa mengalahkan Jepang.
Malam nanti, selain ingin menikmati keseruan jalannya pertandingan sehingga saya sudah menyiapkan camilan idola--karena "jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda"--ada beberapa hal yang membuat saya penasaran. Saya tertarik menyaksikan bagaimana gurat wajah kegembiraan Falcao yang akan tampil perdana di Piala Dunia. Saya lebih tertarik melihat bagaimana ekspresi kepuasan anak manusia yang telah berhasil move on dari keputusasaan di titik terendah untuk kembali menapaki kejayaannya. Dan, andai dia mencetak gol, saya penasaran melihat bagaimana luapan emosional seorang "pemain tua" yang memiliki mental kuat sehingga mampu bangkit melewati periode kejatuhan dalam hidupnya.
Seperti kata Alfred di film Batman Begins, "why do we fall?". Ya, mengapa kita terjatuh? Mengapa Tuhan membawa kita pada periode kejatuhan? Boleh jadi, kejatuhan itu cara Tuhan yang ingin melihat bagaimana kita tidak menyerah, tetap tersenyum dan terus berikhtiar lantas mencoba bangkit untuk menjemput kegembiraan.
Fase hidup seperti itu yang pernah dilalui Falcao. Dia pernah terjatuh, tetapi dia bisa belajar untuk bangkit. Dan hari ini, dia mendapati bahwa perjuangan kerasnya tidak mengkhianatinya. Dia akan menikmati momen termanis dalam hidupnya. Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H