Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Memungut Hikmah dari Mitos-mitos Puasa yang Tanpa Sadar Sering Kita Lakukan

2 Juni 2018   14:36 Diperbarui: 2 Juni 2018   14:46 1011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: PEXELS

Puasa menurunkan berat badan, mitos atau fakta? Tujuan puasa Ramadan tentu saja bukan untuk menurunkan berat badan atau membantu menurunkan berat badan. Meski, berpuasa adalah salah satu alternatif untuk penurunan berat badan, meskipun sifatnya sementara. Dengan berpuasa akan mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.

Masalahnya adalah, anggapan puasa bisa menurunkan berat badan tersebut bisa sekadar mitos karena ulah kita sendiri. Ini terkait dengan kebiasaan "balas dendam" untuk mengonsumsi makanan dan minuman apa saja di malam hari setelah berbuka puasa.

Padahal, ketika berpuasa, tubuh akan menyesuaikan untuk mengurangi nafsu makan. Metabolisme tubuh juga akan melambat untuk menghemat energi. Namun, setelah waktu berbuka puasa, kita langsung kembali pada pola makan seperti biasa, dan itu akan menyebabkan kita lebih banyak menyimpan energi. Akibatnya, kita akan mendapatkan kembali berat badan dan bahkan berpotensi mengalami kenaikan bobot tubuh.

Jadi, kembali pada esensi Ramadan, bahwa dengan berpuasa mengajari kita untuk ikut merasakan "tidak enaknya lapar". Dan seharusnya itu melatih kita untuk bisa mengendalikan diri saat mengonsumsi makanan/minuman, bukannya malah balas dendam. Semoga kita terus diberi keikhlasan, kesabaran dan kekuataan untuk menikmati puasa Ramadan hingga akhir nanti. Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun