Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Bu Risma dan "Warisannya" untuk Generasi Millennial

29 Mei 2018   22:50 Diperbarui: 29 Mei 2018   23:39 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Warga Surabaya juga pasti sering melihat wali kota nya tengah ikut menyiram taman di pingir jalan, menyapu jalan, membersihkan got, mengatur lalu lintas, hingga ikut dalam penertiban anak-anak usia sekolah agar tidak kelayapan di waktu malam.

Pun, ketika Surabaya diguncang teror bom pada awal Mei lalu, Bu Risma langsung sigap. Dia langsung turun ke lapangan meninjau tiga gereja dan Mapolrestabes Surabaya yang jadi sasaran teror, juga mengumpulkan dinas terkait dan memerintahkan untuk memback up kerja kepolisian. Bahkan, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga ikut dalam penggerebekan rumah terduga teroris yang dilakukan oleh Densus 88 di daerah Wonorejo.

Bu Risma juga bersimpati dengan menjenguk korban luka-luka yang dirawat di rumah sakit dan menyempatkan waktu melayat ke rumah korban yang meninggal seraya menguatkan keluarganya. Dia juga melakukan dialog dengan berbagai elemen seperti RT/RW, takmir masjid, kepala sekolah dan guru agama untuk mengingatkan kembali tentang menjaga persatuan, tidak mudah terprovokasi dan pentingnya deteksi dini terhadap aksi teror.

Menurut saya, kerja keras yang dilakukan Bu Risma tersebut akan menjadi 'warisan' tak ternilai bagi warga Surabaya, utamanya bagi anak-anak dan generasi millennial (mereka yang lahir antara tahun 80 an hingga 2000-an). Dengan anak-anak melihat langsung wali kota nya bekerja membersihkan sampah di sungai atau tak memedulikan hujan ketika Sidak kawasan yang tergenang air, mereka bisa mendapatkan gambaran tentang seorang pemimpin. Dalam pikiran mereka, menjadi wali kota itu harus mau bekerja, bukan hanya di belakang meja kerja. Gambaran itu akan hidup dalam pikiran mereka hingga mereka besar, dan siapa tahu bakal ada yang tampil sebagai pemimpin

Ketika Bu Risma sigap dalam merespons teror bom di Surabaya dan bahkan sempat menjadi viral di media sosial--dan pengguna media sosial sebagian besar adalah generasi millenial--tentunya itu menjadi pembelajaran leadership yang bagus bagi mereka. Lagi-lagi, itu 'warisan' tak ternilai kepada generasi muda. Mereka akan punya standar bahwa kelak ketika tampil sebagai pemimpin, harus siap seperti itu.

Tentu saja, namanya manusia, akan selalu ada sisi 'manusianya'. Namun, hal terpenting bila ingin mengambil hikmah dari sosok inspiratif, ambillah hal-hal hebat yang bisa menginspirasi kita untuk bisa menjadi lebih baik.

Ah ya, kembali pada maksud tantangan dari Kompasiana, kenapa saya ingin bertemu sosok Bu Risma? Jawabannya karena di akhir tahun kemarin ketika saya memutuskan mundur dan tidak lagi bekerja di Pemkot Surabaya, saya belum sempat berpamitan dengan beliau. Kebetulan di hari terakhir bekerja dulu, tidak ada agenda yang membuat saya berkesempatan untuk berpamitan.

Padahal, ketika saya kali pertama bekerja di sana, saya diterima dengan ramah. Meski kini tidak lagi semudah dulu, semoga di lain waktu saya masih bisa mendapatkan kesempatan untuk berpamitan sekaligus berterima kasih atas inspirasi dalam memimpin dan quote-quote keren yang sempat saya bukukan. Selamat menikmati Ramadan bu. Semoga ibu senantiasa sehat. Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun