Program gratis acapkali dikonotasikan dengan fasilitas yang diberikan juga seadanya. Namun, jangan lantas mengartikan program mudik gratis Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan ini kendaraan (bus) yang disiapkan seadanya saja. Sebaliknya, fasilitas bus yang disiapkan adalah yang terbaik.
Saya mendapat kiriman foto bus yang dipakai mudik gratis tahun lalu via WhatsApp dari teman saya, Anton Kusnanto. Dari foto tersebut, saya bisa melihat betapa gagahnya tampilan busnya. Kondisi busnya juga masih terbilang cukup baru, dilengkapi pendingin udara dan juga fasilitas toilet. Bisa dibilang busnya mewah.
2. Aman dan Nyaman
Dengan mengikuti program mudik gratis, pemudik tinggal duduk manis di kursi bus sembari bisa mengobrol dengan keluarga ataupun sesama pemudik. Bahkan, pemudik bisa tidur dengan nyaman di kursi bus yang lebar dan empuk. Tentunya kenyamanan selama mudik itu sangat mendukung bagi mereka yang berpuasa.
Bandingkan bila pemudik menggunakan sepeda motor. Menempuh jarak puluhan kilometer, pemudik harus menghadapi kemacetan di jalan yang rentan membuat pemudik mudah emosi dan kehilangan kesabaran. Belum lagi bila cuaca panas atau hujan deras. Selain itu, pemudik yang dalam kondisi capek dan terkadang mengantuk, tentunya sangat rawan terjadi kecelakaan.
3.Lebih Irit
Namanya mudik gratis, tentu lebih irit. Pemudik tidak perlu mengeluarkan duit untuk ikutan mudik gratis. Mungkin hanya perlu semangat untuk ikut mengantre mendapatkan tiket mudik gratis. Dengan mudik lebih irit, duit yang harusnya dipakai untuk biaya selama perjalanan, bisa dipakai untuk kebutuhan Lebaran ataupun disisihkan untuk orang tua di kampung.
Dari informasi yang saya baca di salah satu media cetak nasional pada Jumat (16/6) kemarin, total pemudik tahun ini diprediksi mencapai 19,04 juta jiwa. Pemerintah siap mengerahkan 167 ribu personel untuk melayani masyarakat. Mulai dari personel kepolisian dan anggota TNI, petugas Kementerian Perhubungan, tenaga medis, mekanik dan lainnya. Sebanyak 167 ribu personel tersebut tidak ikut menikmati cuti libur lebaran demi mewujudkan mudik tahun ini berjalan lancar dan aman.Â
Semoga, kerja keras pemerintah ini juga dibarengi kesadaran dari masyarakat yang akan mudik. Kesadaran untuk siap mudik siap selamat. Kesadaran untuk menomorsatukan keselamatan di jalan dibanding mudik itu sendiri. Karena memang, tidak ada mudik seharga nyawa. Selamat mudik dan merayakana lebaran di kampung halaman. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H