Inilah “rahasia ketiga” yang menjadi jawaban mengapa KFC jago dalam membangun kebersamaan saat santap bersama dengan keluarga. Tentu saja kebersihan restoran, meja makan, hingga tempat cuci tangan dan kamar mandi, menjadi sangat penting dalam menjadikan KFC seperti “rumah sendiri” bagi konsumennya. Bisa dibayangkan betapa tidak asyiknya ketika makan bersama keluarga, tetapi tempat nya kurang bersih dan tidak higienis. Rasanya ingin segera beranjak dari tempat seperti itu. Ya, bersih dan higienis. Itulah “rahasia ketiga” KFC yang membuat kita percaya
Rahasia Keempat
Ritual cuci tangan sebelum makan selesai. Dan, makan bersama pun dimulai. Dan pada momen inilah, momen yang paling menghebohkan bagi Gaoqi dan Gaizan. Seringkali ketika makan bersama di luar rumah, keduanya heboh rebutan makanan meskipun sudah disiapkan bagiannya masing-masing. Atau heboh berdiri di kursi. Bahkan turun dari kursi lantas berlarian, meski baru melahap dua atau tiga suap makanan.
Namun, kali ini, keduanya duduk anteng (diam) di kursi nya sembari menikmati ayam KFC dan nasi nya. Mengambil bagian daging ayam lantas mencocolkannya ke saus tomat. Keduanya memang paling suka dengan saos tomat. Tetapi, yang paling nikmat sejatinya ayam gorengnya. Rasa ayam goreng nya itu kering gurih, berasa dan daging ayam nya ‘beneran’ tebal.
Obrolan saya lantas melebar tentang guru dan kawan-kawan di sekolah baru mereka. Dan, sambil lahap memakan ayam KFC, mereka pun berkisah. Dari lahap memakan ayam KFC, lantas meneguk minuman hingga menikmati es krim. Tak terasa, satu jam sudah kebersamaan saya bersama istri dan anak-anak di KFC.
“Ayam nya enak Ayah, kapan-kapan kita ke KFC lagi ya,” ujar Gaizan, spontan.
Saya mengiyakan kalimat ajakannya itu sembari berpikir bahwa ucapannya itu adalah ekspresi kepuasan. Selama ini, Gaoqi dan Gaizan sudah merasakan makan ayam goreng di banyak tempat. Maklum, berbeda dengan masa 20 tahun lalu ketika di Sidoarjo hanya ada KFC, kini sudah ada banyak restoran cepat saji. Malah untuk gerai fried chicken, jumlahnya sulit dihitung dengan jari. Di kampung-kampung pun ada banyak gerai fried chicken dengan bermacam aneka nama yang dijajakan dengan harga murah meriah. Saya dan keluarga juga pernah datang untuk mencicipi “nama baru” fried chicken itu. Sekadar penasaran mencoba. Tetapi, ketika sudah mencoba, tidak tertarik lagi untuk kembali, karena rasa ayam nya yang biasa dan tempatnya juga seadanya.
Dari situ, saya bisa menyimpulkan bahwa KFC adalah level yang berbeda. Ayam goreng KFC istimewa karena dilengkapi dengan 11 bumbu rahasia khas KFC. Walaupun kompetitor KFC dalam hal penyajian makanan secara cepat saji dan menyajikan ayam goreng yang crispi sebagai andalan, tetapi tetap KFC menjadi yang terbaik untuk urusan makanan cepat saji. KFC mampu mempertahankan standarnya dalam hal penyajian maupun untuk resep makanan yang mereka tawarkan sehingga hasil yang terbaik pun selalu mereka dapatkan.
Inilah “rahasia keempat” yang membuat KFC jago dalam merekatkan kebersamaan keluarga ketika makan bersama. Dan inilah rahasia terbesarnya. Sebab, bagaimanapun, tujuan utama orang ketika datang ke restoran adalah untuk menikmati makanannya. Dan di KFC, kita terpuaskan dengan rasa ayam tepung gorengnya yang enak, mantab, gurih, lezat (entah kata apalagi yang bisa dituliskan).