Dibanding final 2014 lalu, kali ini ada cukup banyak orang yang percaya, Atletico bisa mengalahkan Real Madrid. Termasuk pelatih yang memberikan gelar La Decima untuk Madrid, Carlo Ancelotti. Apalagi, Simeone juga pernah mengalahkan Real Madrid era Zinedine Zidane, 1-0 di Santiago Berbaneu pada Februari lalu. Jadi, adakah kisah balas dendam bagi Atletico di final kali ini ?
Simeone menyebut tidak ada istilah balas dendam di sepak bola ataupun dalam kehidupan. Baginya, yang ada hanyalah kesempatan baru. “Revenge (balas dendam) itu kata negtif. Sementara opportunity (kesempatan) itu mengandung optimisme, percaya diri dan menjemput apa yang akan terjadi. Itu yang ingin kami perlihatkan di final Liga Champions nanti,” sambung Simeone.
Jadi, kali ini giliran Atletico Madrid yang juara? Bisa jadi. Kalau saya jadi komentator lagi, boleh jadi “mimpi buruk” saya berlanjut. Bahwa, ada kemungkinan laga bakal berakhir adu penalti ataupun perpanjangan waktu. Salam.