Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Zidane dan Rahasia “Kembali Cerianya" Real Madrid

20 April 2016   12:33 Diperbarui: 20 April 2016   22:40 1000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Zidane mampu mengambil hati Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan. Dia tidak memposisikan sebagai seorang bos yang berjarak dengan pemainnya sehingga pemain menjadi sungkan. Dia juga tidak ‘tersandera’ oleh kebintangan pemain Madrid. Sebab, bukan rahasia bila nasib pelatih di Madrid, banyak bergantung pada kemampuannya dalam ‘menaklukkan’ pemain-pemain bintang.

Pengalaman menjadi pemain besar membuat Zidane secara tidak langsung menguasai ilmu psikologis dalam menangani pemain-pemain mega bintang di Real Madrid. Statusnya sebagai pemain pengoleksi gelar piala dunia, piala eropa, pemain terbaik dunia dan peraih trofi Liga Champions, membuat pemain-pemain bintang Madrid, tidak merasa lebih hebat dan lebih tahu. Karena itulah, Zidane mampu ‘mendamaikan’ Ronaldo dan Bale yang selama ini dianggap saling pamer kebintangan. Yang terjadi, mereka percaya kepada Zidane. Dan rasa percaya kepada pelatih itu membuat Ronaldo cs lebih bersemangat ketika bermain. Dan, hasilnya pun nyata.

“Zidane memotivasi kami untuk jangan pernah panik meski seberat apapun tekanan yang kami terima,” ujar Sergio Ramos, kapten Real Madrid.

Cara melatih Zidane ini beda dengan cara Benitez yang justru menciptakan riak di tim. Media pernah memberitakan kemarahan Ronaldo karena disuruh Benitez berlatih menendang bola mengenai mistar gawang. Latihan itu disebutnya sia-sia karena ketika bermain yang dibidik adalah celah di gawang, bukan mistar. Serta, ‘malu-malu’ nya Benitez memuji Ronaldo sebagai pemain terbaik dunia.

Well, kembali ke Zidane, Real yang sempat murung dan kehilangan harapan, kini kembali ceria. Ceria karena kembali memiliki peluang meraih dua gelar: Liga Champions dan Liga Spanyol. Di Liga Champions, Real hanya berjaak dua laga dari fina. Di Liga Spanyol, masih ada lima laga penentuan. Dini hari nanti, Real Madrid akan menjamu Villarreal pada laga pekan ke-34.

Bukan laga mudah. Villarreal kini ada di peringkat empat dan juga lolos ke semifinal Liga Europa. Tetapi, di Bernabeu, Real era Zidane acapkali tampil menggila. Bulan lalu, tim kuat, Sevilla bahkan dihajar 4-0. Bagaimana kali ini? Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun