Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mainkan Bocah di Piala FA, Salahkah Klopp?

1 Februari 2016   14:38 Diperbarui: 1 Februari 2016   14:58 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari pendekatan target, tidak ada yang salah dengan keputusan Klopp itu. Dengan Liverpool selangkah lagi tampil di final, sebuah hal wajar bila Klopp memilih memainkan pasukan terbaiknya kala meladeni Stoke di semifinal Piala Liga. Klopp tentu tidak ingin melewatkan kesempatan meraih trofi pertama.

Bicara target, bila menerka pemikiran Klopp, target realistis The Normal One di musim pertama nya adalah meraih satu trofi dan sebisa mungkin membawa Liverpool merebut tiket ke Liga Champions. Artinya, Liverpool minimal kudu finish di empat besar di Premier League musim 2015/16 ini. Liverpool kini ada di posisi 7 dengan 34 poin, selisih 8 poin dengan tim urutan 4, Tottenham Hotspur (42 poin). Dengan Premier League masih menyisakan 15 laga, kemungkinan apapun masih bisa terjadi. Termasuk kemungkinan Liverpool masuk empat besar.

Nah, memainkan skuad muda di Piala FA tersebut, juga masih terkait target Liverpool di Premier League. Sebab, tengah pekan ini, Rabu (3/2), Liverpool akan melakoni laga berat: away ke markas tim pemuncak klasemen, Leicester City. Lalu, Sabtu (6/3), menjamu Sunderland di Anfield. Makanya, Klopp ingin tim nya dalam kondisi segar sebelum menantang Leicester City.

Dari sisi pembinaan pemain muda, Klopp juga ramah terhadap pemain muda dibanding pelatih lainnya. Coba bandingkan dengan Louis van Gaal yang memainkan mayoritas pemain inti saat MU tampil di Piala FA. Van Gaal hanya memainkan bek kanan Guillermo Valera (Uruguay/22 tahun), dan bek kiri Cameron Borthwick Jackson (Inggris/18 tahun). Padahal yang dihadapi “hanya” tim Championship, Derby County. Bahkan, Arsene Wenger pun juga hanya memasukkan gelandang Mohamed El Nenny (Mesir/23 tahun) dan Alex Iwobi (Nigeria/19 tahun). Sisanya pemain yang “sudah punya nama”.

Toh, Liverpool belum tersingkir dari Piala FA. Hasil 0-0 berarti membuat Liverpool kudu melakoni laga replay melawan West Ham (gantian West Ham jadi tuan rumah) pada 10 Februari mendatang. Memang, Liverpool berarti kudu memainkan pertandingan esktra yang menguras tenaga. Toh, Klopp punya pasukan mudah yang siap bergantian tampil dengan seniornya.

Tetapi, saya kok meyakini, Klopp akan memainkan tim terkuatnya kala meladeni West Ham di laga reply nanti. Apalagi bila Liverpool mampu memenangi dua laga Premier League pekan ini. Klopp tentunya tak mau “melepas” Piala FA begitu saja. Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun