Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Anda Suka Sepak Bola? Jangan Cuma Suka, Jadikan "Ladang Penghasilan"

6 Januari 2016   14:49 Diperbarui: 6 Januari 2016   15:10 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada banyak inspirasi sunyi dari sepak bola. Sunyi karena tidak semua orang bisa melihat dan menangkap inspirasi itu. Kesunyian inspirasi bola itulah yang coba saya tangkap untuk ditulis menjadi buku. Sejak lama, saya memimpikan ingin menulis buku esai sepak bola. Keinginan itu muncul ketika membaca buku trilogi esai sepak bola nya Sindhunata atau juga Arief Natakusumah--wartawan senior BOLA.

Maka, jadilah buku esai sepak bola pertama saya. Judulnya “Robot Sepak Bola” yang terbit pada 2013 lalu. Setahun kemudian, menyambut Piala Dunia 2014, lahir buku kedua “Yang Terlupa dari Piala Dunia” menyoroti sisi-sisi humanis sepak bola yang terlupakan dari Piala Dunia. Kini tengah menyiapkan naskah buku "esai Piala Eropa 2016" yang kembali mengulas 'inspirasi sunyi' dari turnamen bola yang dianggap Piala Dunia mini" ini.

[caption caption="dua buku drama sepak bola: Robot Sepak Bola dan Yang Terlupa dari Piala Dunia "]

[/caption]

Dan sebagai penulis pemula, tentu saja tidak mungkin buku saya diterbitkan penerbit besar (major label) dan dipajang di rak-rak di toko buku. Saya menerbitkan sendiri buku itu (indie label). Lantas menjualnya sendiri ke kenalan-kenalan melalui promo di BlackBerry Messenger dan Facebook. Meski secara hasil, dapatnya nggak banyak, tetapi ada kepuasan tak ternilai. Dan kabar baiknya, buku itulah yang kemudian menjadi pintu pembuka untuk mendapatkan kesempatan lainnya. Semuanya berawal dari kesukaan pada sepak bola. Salam.   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun