Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

BPJS Ketenagakerjaan; Sempat Depresi di-PHK, Siswanto Kini Bisa Merintis Usaha dan Membangun Rumah

5 Januari 2016   14:06 Diperbarui: 5 Januari 2016   14:06 914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semangat itu sesuai dengan pesan baliho iklan program Jaminan Pensiun BPJS Ketenegakerjaan yang saya lihat di seberang jalan Ahmad Yani, dekat Taman Pelangi, Surabaya. Gambaran senyum bahagia di masa pensiun itu terlihat dari “bintang iklan” wanita karier muda. Dari periode Juli 2015 hingga 30 tahun kemudian, Juli 2045, si wanita pekerja itu tetap bisa tersenyum ceria. Tagline nya “jaminan pensiun hadir melengkapi jaminan hari tua untuk memberikan kesejahteraan pekerja di masa depan”.

Beri Kemudahan Masyarakat Lewat Upaya Jemput Bola

Pemerintah juga terus berbenah dalam upaya memberikan kesejahteraan kepada para karyawan, pegawai negeri sipil dan tenaga kerja informal melalui BPJS Ketenagakerjaan. Diantaranya dengan mempermudah tenaga kerja untuk terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Dalam hal ini, BPJS Ketenagakerjaan melakukan upaya jemput bola dengan mendatangi masyarakat melalui stan layanan informasi di pusat-pusat keramaian seperti mal, supermarket ataupun pasar rakyat.

Terkait upaya jemput bola ini, saya sempat melihat stan layanan BPJS Ketenegakerjaan di pasar minggu di kawasan Gading Fajar, Sidoarjo pada akhir Desember 2015 lalu. Sayangnya, saya tidak sempat mampir dan memotretnya karena anak saya keburu merengek meminta pulang. Nah, pada minggu kemarin (3/1/2016), saya kembali ke sana dengan harapan bisa mampir ke stan BPJS Ketenagakerjaan tersebut. Sayang, stan nya sudah tidak lagi berada di sana.

Namun, terlepas dari itu, upaya jemput bola itu menjadi gambaran kuatnya semangat BPJS Ketenagakerjaan untuk merangkul masyarakat agar terdaftar jadi peserta serta merasakan manfaat dari program pemerintah ini. Masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan penjelasan tentang manfaat BPJS Ketenagakerjaan. Apalagi, tidak hanya medapatkan informasi, masyarakat juga bisa langsung mendaftar jadi peserta.

BPJS Ketenagakerjaan juga telah melakukan berbagai pendekatan untuk memudahkan calon peserta. Diantaranya dengan membuka kios pelayanan mandiri untuk mendaftar, membayar iuran, dan menyampaikan keluhan secara elektronik. Serta menjalin kerja sama dengan kantor bank pemerintah yang bisa digunakan untuk mendaftar dan membayar iuran. Semua itu upaya BPJS Ketenagakerjaan untuk merealisasi target kepesertaan aktif mencapai 22 juta peserta pada tahun 2016. Data dari BPJS Ketenagakerjaan, hingga akhir tahun 2015, jumlah peserta mencapai 19 juta peserta.

Dan, dengan manfaat besar BPJS Ketenagakerjaan yang telah dirasakan pekerja, saya yakin, akan semakin banyak pekerja formal dan formal yang antusias bergabung menjadi peserta. Harapan besarnya, dengan semakin banyak pekerja terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, akan semakin banyak pekerja di negeri ini yang mendapatkan perlindungan kerja dan merasakan kesejahteraan hidup di masa tua. Salam. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun