Mohon tunggu...
hadi isanto
hadi isanto Mohon Tunggu... -

tarakan kaltim

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ancaman Narkoba di Perbatasan, Pencegahan dan Peran Genersai Milenial

11 Februari 2017   18:20 Diperbarui: 11 Februari 2017   18:32 3246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tembakau gorila ini memberi efek berbahaya karena distimulan dengan ganja sintetis, termasuk bagian dari NPS (new psychoactive substances). Tembakau Gorila bisa berdampak buruk bagi kesehatan yang bisa membuat saraf otak terganggu, seperti orang gila, dan daya tahan tubuh turun drastis. Berdasar informasi terbaru, tembakau gorila mengandung zat kimia AB-CHMINACA, yang dapat menimbulkan efek halusinasi seperti ganja.  Bahaya lainnya adalah menyebabkan candu, menurunkan kinerja otak, menimbulkan halusinasi atau halusinogen, persis dengan efek mengkonsumsi zat psikotropika. Cara gampang deteksi dampak buruk dari halusinogen adalah melihat warna acak dan melihat sesuatu yang tak ada seolah nyata.

Ada kabar terbaru yang perlu diketahui masyarakkat mengenai tembakau cap Gorila ini yaitu Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika dimana, tembakau gorila sudah resmi masuk golongan narkotika mulai Kamis 12 Januari 2017. Menurut BNN, baik pengedar ataupun pengguna tembakau ganja sintetis itu dapat terjerat pidana sesuai dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Peran Generasi Muda Menangkal Bahaya Narkoba di Perbatasan Kalimantan Utara

Mengenal  Generasi Milenial

Teori Generasi (Generation Theory) yang diperkenalkan oleh Strauss-Howe, membagi generasi dengan istilah generasi X, Y, dan Z.  Ancaman narkoba ini paling berbahaya mengincar generasi Generasi Y yaitu generasi yang lahir tahun 1981-1994.

Generasi Y disebut juga sebagai generasi millennial. Generasi ini merupakan pengguna pertama teknologi komunikasi instan seperti SMS, email, media sosial seperti facebook, twitter dll. Karakteristiknya berbeda-beda, tergantung bagaimana cara keluarga dan lingkungan mendidiknya. Memiliki pola komunikasi yang lebih terbuka dan sangat memberikan perhatian lebih pada kekayaan dan kesejahteraan, serta kehidupannya sangat terpengaruh dengan perkembangan teknologi.

Peran serta kaum mileniall memanfaat sosial media untuk melawan narkoba

Anak muda cenderung melakukan banyak hal karena ikut-ikutan teman, atau informasi dari media sosial yang dia lihat. Oleh karena itu penting kiranya sebagai generasi milenial kita berperan aktif dalam menumbuhkan sensibilitas terhadap isu narkoba.

Kita bisa membantu pemerintah melawan bahaya narkoba dengan memberikan informasi bahaya narkoba melalui berbagai media sosial dan juga lebih menekankan dampak serius yang bisa ditimbulkannya.

Hampir semua pelajar pasti tahu dan bisa saja menjadi pengguna aktif twitter, facebook, path, instagram, maupun youtube. Jika media-media sosial itu digunakan untuk kampanye anti narkoba pasti akan sangat dahsyat sekali. Apalagi bagi warga di perbatasan Kalimantan Utara dengan Malaysia dan Filipina yang lebih mudah dijangkau dengan teknologi daripada dengan transportasi darat maupun laut.

Kampanye anti narkoba bisa dengan cara menampilkan contoh-contoh narkoba dan zat adiktif lainnya seperti ganja, sabu-sabu, pil ekstasi, hingga narkoba jenis baru yang bentuknya menyerupai permen yang targetnya adalah pelajar, maupun tembakau Gorila yang saat ini banyak beredar secara sembunyi-sembunyi.

Genarasi milenial saat ini menjadi sasaran utama peredaran narkotika. Bahkan tidak hanya di tingkat SMA maupun SMP, narkoba juga sudah merambah pelajar tingkat SD.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun