Mohon tunggu...
Hadhika Afghani
Hadhika Afghani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Magang

Saya tertarik pada konten sosial masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cegah Stunting: Mahasiswa KKN 32 UNS Bagikan 100 Daun Kelor di Desa Gunungan

14 Agustus 2023   22:48 Diperbarui: 15 Agustus 2023   02:40 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) yang tergabung dalam kelompok 32 dan sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) menunjukkan komitmen dan kontribusi nyata dalam upaya pencegahan stunting dengan mengadakan kegiatan sosialisasi dan pembagian daun kelor kepada warga setempat. Melalui inisiatif ini, mereka berusaha meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang dan meminimalisir masalah stunting di Desa Gunungan, Kabupaten Wonogiri.

Mahasiswa KKN 32 UNS Pembagian Setek Daun Kelor kepada Ibu-Ibu PKK
Mahasiswa KKN 32 UNS Pembagian Setek Daun Kelor kepada Ibu-Ibu PKK

Sebagaimana diketahui stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang berusia di bawah lima tahun yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan. Kondisi ini terjadi saat anak masih berada dalam fase janin hingga anak berusia 23 bulan. Tentu masalah stunting tersebut masih menjadi fokus bagi pemerintah khususnya dalam program pembangunan negara di bidang kesehatan. Hal ini dikarenakan stunting memiliki dampak jangka panjang sehingga dapat memengaruhi kemampuan kognitif anak.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Desa Gunungan, Kabupaten Wonogiri, para mahasiswa KKN 32 UNS turut serta berkolaborasi dengan  tenaga medis lokal yakni Ibu Dewi Psupitasari selaku Bidan dari Puskesmas Manyaran, Kabupaten Wonogiri sebagai narasumber. Mereka memberikan pengetahuan kepada warga mengenai manfaat daun kelor yang kaya akan nutrisi penting dan juga memiliki kandungan protein yang tinggi, yang sangat diperlukan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Acara ini dilakukan bersamaan dengan pertemuan Ibu-Ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Pertemuan tersebut dilakukan di Balai Desa Gunungan pada pukul 09.00 WIB yang turut dihadiri oleh Kepala Desa Gunungan, Ketua dan Kader PKK Desa Gunungan.

Dokumentasi : Penyerahan Setek Kelor secara Simbolis
Dokumentasi : Penyerahan Setek Kelor secara Simbolis

Berkaca pada hal tersebut, Mahasiswa KKN 32 UNS menginisasi program kerja sosialisasi stunting dengan menyampaikan materi terkait kebijakan hukum pencegahan stunting serta memberikan alternatif pencegahan stunting yaitu daun kelor. Acara kemudian dilanjutkan oleh penyampaian materi dari narasumber Ibu Dewi Puspitasari selaku Bidan pada Puskesmas Manyaran, Kabupaten Wonogiri secara mendetail. Lebih lanjut, pasca penyampaian materi oleh narasumber, dilaksanakanlah pemberian setek kelor secara simbolis kepada Ketua PKK. Acara PKK pun dilanjutkan dengan kegiatan rutin PKK yang diakhiri oleh pembagian 100 setek kelor oleh Mahasiswa KKN 32 UNS dalam wadah polybag kepada para kader PKK, perangkat desa, dan sebagian diletakkan di balai desa. Pembagian 100 setek kelor dilakukan sebagai bentuk ajakan mengembangkan dan memanfaatkan nutrisi dalam pohon kelor untuk membantu dalam pertumbuhan gizi anak. Diharapkan bahwa kegiatan semacam ini akan menjadi langkah awal dalam memerangi stunting dan masalah gizi di wilayah tersebut. Melalui kolaborasi yang lebih luas antara universitas, masyarakat, dan pihak-pihak terkait lainnya, diharapkan bahwa Indonesia dapat mencapai perkembangan generasi yang lebih sehat dan cerdas di masa mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun